Artikel Feature UBB
UBB's Feature
Artikel Feature UBB
Universitas Bangka Belitung's Feature
27 Mei 2008 | 02:32:25 WIB
Pelatihan Kultur Jaringan Dosen Program Studi Pertanian Universitas Bangka Belitung Di IPB-Bogor
Kegiatan ini terselengara atas kerjasama IPB, Fakultas Pertanian-UBB, Dinas Pertanian dan Pemda Bangka dalam proyek HILINK. Pelatihan dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler dan Seluler, Pusat Antar Universitas (PAU)-IPB. Kegiatan di bawah bimbingan Dr Utut Sudarsono ini mempelajari teknik perbanyakan kultur jaringan secara luas. Beberapa hal yang dipelajari adalah bagaimana memproduksi tanaman dalam jumlah banyak secara cepat, sterilisasi tanaman, pemanfaatan berbagai jaringan tanaman untuk perbanyakan, teknik mempertahankan kestabilan genetik tanaman, multiplikasi bibit tanaman, aklimatisasi tanaman dll .
Setelah mempelajari dan mempraktekkan secara langsung perbanyakan in vitro pada tanaman nenas, pisang dan angrek akan dilakukan tindakan proaktif di wilayah Bangka-Belitung. Selama ini plasma nutfah Kepulauan Bangka Belitung hampir mengalami kepunahan, teknik ini diharapakan dapat menyelamatkan potensi kepualauan ini.
Tanaman yang dihasilkan melalui teknik ini selanjutnya akan dikembangkan untuk menjadi tanaman yang toleran terhadap lahan pasca penambangan timah. Salah satu langkah dengan mendorong terjadinya variasi somaklonal pada varietas tanaman yang belum memiliki gen ketahanan terhadap lahan kritis.
Berdasarkan hasil kegiatan, betapa pentingnya pengembangan teknik perbanyakan ini. Maka program Studi Pertanian dengan dukungan sepenuhnya dari Universitas Bangka Belitung akan merintis pengadaan laboratorium kultur jaringan tanaman. Tentu saja keinginan yang besar ini memerlukan dukungan yang sangat besar dari semua pihak yang perduli dengan pertanian dan penyelamatan lahan pasca penambangan timah di Kepulauan Bangka-Belitung.
Namun sebagai langkah awal Program Studi Pertanian-UBB, Dinas Pertanian Bangka dan IPB akan mengadakan seminar dan pelatihan kultur jaringan. Kegiatan ini sebagai salah satu langkah awal untuk memperkenalkan tekhnologi ini kepada masyarakat. Pada akhirnya diharapkan ada kerjasama antara institusi pendidikan, dinas pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan pertanian kepulauan Bangka-Belitung. Dengan kerjasama yang baik akan terwujud kepulauan Bangka Belitung yang memiliki ketahanan pangan dan kemandirian.
Feature UBB
KISAH MAHASISWA UBB PENERIMA BEASISWA DJARUM FOUNDATION 2013
Pengalaman Pertama menjadi Tour Guide
Mandi Belimau, Tradisi Penyucian Diri
Rebo Kasan - Air Wafaq Tolak Bala
Mengenal Lebih Dekat, Sang Duta Baca Indonesia Andy F Noya
Berita UBB
Grand Launching SMMPTN Barat 2024, Berikan Kemudahan Memilih Tempat Tes
569 Peserta UTBK-SNBT UBB Berjuang di Sub Tes Belitung
Sebanyak 3232 Peserta Ikuti UTBK-SNBT di UBB, Panitia Terapkan Pemeriksaan Berlapis
Syindy Memilih Mundur Mengikuti UTBK-SNBT di Kampus Terpadu UBB
Hari Pertama UTBK-SNBT UBB 2024 Berjalan Lancar
Prof Delianis Minta Jaga Kelestarian Mangrove, Nilai Ekologis dan Komersialnya Sangat Tinggi
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?