Artikel Feature UBB
UBB's Feature
Artikel Feature UBB
Universitas Bangka Belitung's Feature
28 Juli 2008 | 03:19:27 WIB
Kalender Bundar yang Kontroversial
Para ahli arkeologi menyimpulkan bahwa kepingan tersebut berguna untuk melacak empat kunci utama penanggalan selama satu tahun penuh pada zamannya. Penanggalan tersebut utamanya digunakan demi penyelengaraan seremonial keagamaan. Kepingan Nebra disebut sebagai satu dari temuan paling sensasional dan controversial di bidang arkeologi dalam sepuluh tahun terakhir. Artefak Nebra sudah ditemukan sejak 1999 silam oleh pemburu harta karun. Adalah polisi Basel, Swiss, yang menangkap mereka dan menyita barang tersebut. Namun selama ini ilmuwan masih diliputi misteri mengenai apa sesungguhnya kegunaannya. Kepingan dengan lebar 32 sentimeter tersebut berasal dari zaman perunggu dan kemungkinan memiliki versi palsunya.
“Arkeolog Jerman tidak yakin betul bahwa temuan ini palsu. Bisa jadi selama ini terpendam sekian lama dan tergali tak sengaja akibat halilintar,” ungkao Peter Schauer, ilmuwan dari University of Regensburg seperti yang dikutip BBC News belum lama ini.
Dalam studi terakhir tentang artefak itu, Emilia Pasztor dari Matrica Museum di Hunggaria dan Curt Roslund dari Gothenburg University, Swedia, menetapkan bahwa kepingan Nebra berasal dari tahun 1800 sebelum masehi.
Dua lengkungan emas di bagian luar kepingan menyimbolkan matahari terbit dan tenggelam yang bergerak secara horizontal antara gerakan matahari musim dingin dan panas. Lengkungan itu sekitar 82 derajad, melambangkan perjalanan matahari pada latitude yang spesifik.
Namun keabsahan bahwa artefak itu adalah kalender kuno, masih menjadi kontroversi di kalangan ilmuwan sendiri. “Saya tak yakin bahwa mereka sudah menggunakan instrumen untuk mengobservasi objek di angkasa,” argumen Curt Roslund, astronom dari Gothenburg. Perdebatan mereka diulas dengan rajin di jurnal Antiquity.
Source : NetSains
Feature UBB
KISAH MAHASISWA UBB PENERIMA BEASISWA DJARUM FOUNDATION 2013
Pengalaman Pertama menjadi Tour Guide
Mandi Belimau, Tradisi Penyucian Diri
Rebo Kasan - Air Wafaq Tolak Bala
Mengenal Lebih Dekat, Sang Duta Baca Indonesia Andy F Noya
Berita UBB
Grand Launching SMMPTN Barat 2024, Berikan Kemudahan Memilih Tempat Tes
569 Peserta UTBK-SNBT UBB Berjuang di Sub Tes Belitung
Sebanyak 3232 Peserta Ikuti UTBK-SNBT di UBB, Panitia Terapkan Pemeriksaan Berlapis
Syindy Memilih Mundur Mengikuti UTBK-SNBT di Kampus Terpadu UBB
Hari Pertama UTBK-SNBT UBB 2024 Berjalan Lancar
Prof Delianis Minta Jaga Kelestarian Mangrove, Nilai Ekologis dan Komersialnya Sangat Tinggi
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?