UBB Perspective
Universitas Bangka Belitung
Artikel UBB
Universitas Bangka Belitung's Article
23 Oktober 2008 | 12:57:57 WIB
Belajar dari Kisah Sukses Walt Disney
Ditulis Oleh : Admin
Karena pada saat itu terjadi krisis berkepanjangan di Amerika ternyata ini berimbas pada keluarga Walt. Dan mereka harus mengurangi jatah makan dan hidup yang berhemat. Walt menghabiskan masa kecilnya dengan berpindah-pindahan dari kota ke kota dan akhirnya menetap di kota Kansas pada umur 9 tahun. Karena keluarga mereka telah krisis akhirnya walt hanya dapat menghabiskan masa kecilnya dengan hanya menikmati taman hiburan dari luar pagar, karena tidak punya uang sepeserpun buat bermainan ditaman hiburan tersebut.
Walt Disney ternyata orang yang penuh dengan impian, Dia sangat mempunyai impian yang besar dan dia selalu memikirkan bagaimana menjadikan impiannya menjadi kenyataan. Walt adalah anak yang sangat berbakat menggambar, dia selalu menghabiskan waktunya dengan menggambar dikebun apel milik ayahnya. Dan walt orang yang sangat sayang pada ayahnya dan selalu membantu ayahnya. Karena kedua kakaknya lari dari rumah dan walt harus membantu ayahnya dalam mencari uang. Dan dia bersama ayahnyamenjadi loper Koran pada usianya yang masih 9 tahundan tiap hari harus bangun pagi-pagi jam 03.30. dan menjadi pencuci kereta mayat juga buat menambah uang sakunya. Tapi apa yang dia kerjakan selalu dengan kecerian, karena Walt tidak pernah mengeluh bahkan dia terkenal oarng yang sangat gigih dan ceria dilingkungan sekelilingnya.
Akhirnya Walt minatnya kepada bidang seni, dan hasil lukisanya sudah sangat cukup terkenal juga dikotanya. Setelah lulus sekolah menengah pertama, Walt Disney bekerja sebagi penjual minuman dikereta, karena ceroboh dia kehilangan pekerjaanya itu. Usia 16 tahun Walt bergabung dalam kemiliteran. Walaupun tidak samapi ikut peperangan, dan akhirnya Walt mencoba memasukan karyanya ke majalah namun ditolak. Sejak selesai militer tahun 1981, Walt banyak tawaran kerja, tapi Walt tetap berusaha mengejar mimpinya dia ingin menjadi ilustraror, dan pada waktu itu pekerjaan yang sangat jarang dan susah.
Akhirnya Walt bekrja di sebuah biro iklan disitu Walt bertemu dengan Ub Iwerks, dan keduanya dipecat karena perusahaan sepi , tapi mereka akhirnya mendirikan biro iklan sendiri, dan disitulah Walt mencoba karir barunya yaitu sebagai animator film kartun sederhana. Dengan uang U.S $500, Walt mendirikan perusahaan kartun pribadi. Justru saat itu Walt mengalami kesulitan dalam hidupnya karena tidak ada perusahaan mengunakan jasanya, dan dia kehabisan uang buat makan dan berhutang sana-sini karena tidak punya uang sesenpun. Sampai akhirnya perusahaan mendapat angin segar karena tiba-tiba kartun ciptaan Walt mendapat respon positif. Tapi akhirnya perusahaanya tetap mengalami bangkrut.
Akhirnya Walt dibantu kakaknya karena mereka mencoba bekerjasama dengan bioskop local untuk menayangkan film animasinya Walt. Tahun 1925 Walt menikah dengan mantan sekertarisnya, karena pegawainya juga banyak pindah keperusahaan lain dan Walt harus kerja keras sendiri dan banyak lembur. Pada saat itulah dia buat pertama kali menemukan karakter MICKEY MOUSE, yang sekarang sangat terkenal.pertama tidakbegitu baik, baru tahun 1928 film animasi tersebut mendapt efek suara dan film animasi Mickey Mouse yang berjudul Steamboat Willie menuai kesuksesan. Dan perusahan walt mulai berkembang dan segala impian-impian masa kecilnya mulai dia wujudkan. Dan dikagumi banyak anak-anak dan sangat terkenal. Namun itu belum terwujud karena impian terbesar Walt adalah membangun sebuah taman hiburan. Visinya adalah membangun sebuah taman hiburan yang berisikan karakter kartun yang diciptakan dan bisa dinikmati seluruh keluarga serta bersih dan nyaman.
Pada tahun 1952, dia mulai survey ke Amerika dan Eropa dan mulai merancang taman hiburan yang bernama DISNEYLAND dan tanggal 17 juli 1955 Disneyland dibuka untuk umum dalam waktu 7 minggu sudah lebih dari satu juta orang yang berkunjung. Dan menjadikan Disneyland menjadi tempat wisata nomor satu di amerika. Akhirnya Walt Disney meninggal tanggal 15 desember 1966, namun apa yang jadi impianya tetap ada dan telah terwujud impian terbesarnya.
Sekarang perusahaan Walt Disney diantaranya memiliki 5 tempat liburan mewah, 11 taman hiburan, 2 taman hiburan bertemakan air, 39 hotel, 8 studio animasi, 6 label rekaman, 11 jaringan tv kabel, dan 1 jaringan televise internasional. Dan perusahaan pada tahun 2007 mendapatkan pemasukan sebesar U.S. $ 35 Milyar. Dan orang mengenal Walt Disney adalah sebagai seorang Warkaholic. Dan kerjakan bukan berdasarkan kekhawariran tapi berdasarkan mimpi-mimpinya yang harus jadi kenyataan.
Source : https://www.infocomcareer.com
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka