UBB Perspective
Universitas Bangka Belitung
Artikel UBB
Universitas Bangka Belitung's Article
07 Desember 2009 | 19:34:09 WIB
Perpustakaan, Sarana Pintar Buat Pintar
Ditulis Oleh : Admin
Perpustakaan sendiri merupakan suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu, yang mengelola bahan bahan pustaka, baik berupa buku buku maupun bukan berupa buku (Nonbook Material), yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu, sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya (Wahyu Supianto, 2008)
Perpustakaan dan Pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat terpisahkan. Perpustakaan berfungsi sebagai salah satu faktor yang mempercepat akselerasi transfer ilmu pengetahuan. Sedangkan pendidikan, merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran, atau dengan cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Didalam Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional, pemerintah harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu secara relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan, sesuai dengan tuntunan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global.
Sebagai sebuah lembaga yang memberikan kontribusinya dalam bidang pendidikan, maka perpustakaan memiliki nilai nilai pendidikan, edukatif dan ilmu pengetahuan. Orang yang mau membaca dan belajar, dapat memanfaatkan Perpustakaan sebaik baiknya. Pendek kata, siapapun yang ingin pandai, menambah pengetahuan, keterampilan, dan wawasannya mesti belajar ( membaca), sementara itu, sumber membaca / belajar yang relatif lebih lengkap dan secara konferhensif tersedia adalah Perpustakaan.( Sutarno, 2008 ).
Bila melihat tujuan dari didirikannya sebuah Perpustakaan, akan tampak begitu besar manfaat yang dapat diambil. Adapun beberapa tujuan tersebut yaitu :
- Menimbulkan rasa cinta untuk membaca.
- Memperluas dan memperdalam penguasaan ilmu pengetahuan.
- Mengembangkan kemampuan belajar.
- Membantu mengembangkan kemampuan bahasa dan daya pikir.
- Pemeliharaan bahan pustaka secara baik.
- Memberikan kemudahan temu kembali informasi.
- Menunjang kegiatan belajar mengajar.
- Tempat rujukan untuk mencari informasi, guna pembuatan karya ilmiah maupun penelitian.
Bila ditinjau dari sisi pandang yang lebih luas, maka peran perpustakaan bertindak sebagai agen perubahan, pembangunan, dan teknologi. Perubahan selalu terjadi seiring dengan sifat manusia yang selalu ingin tahu, eksplore dan berbudaya. Oleh karena itulah perpustakaan mempunyai andil yang besar dalam proses maju mundurnya dunia pendidikan.
Tenaga Perpustakaan
Pengelolaan sebuah perpustakaan, apakah itu Perpustakaan Umum, Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Perguruan Tinggi pasti harus ditunjang oleh tenaga tenaga yang terampil. Ini merupakan sebuah konsekkuensi yang harus dipenuhi. Karena memang perpustakaan dibangun untuk dapat mencerdaskan masyarakat. Oleh sebab itu, seorang pengelola perpustakaan yang menjadi ujung tombak di perpustakaan, haruslah orang orang yang benar benar terlatih dan mempunyai keterampilan khusus.
Terlihat jelas dalam penerimaan CPNS tahun 2009 beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten yang ada di Bangka Belitung, hampir semuanya membuka formasi Pustakawan, baik tingkat Sarjana (S1) maupun Ahli Madya (D3). Seperti yang sudah dibayangkan, pelamarnya juga tidak banyak, hanya ada 2 atau 3 orang saja. Bahkan diakhir hari penuntupan lamaran, ada kabupaten yang masih kososng pelamaranya khususnya untuk tenaga Pustakawan. Ini menunjukkan tingkat kebutuhan Pustakawan di Bangka Belitung sangat tinggi.
Kenapa harus Pustakawan yang bekerja di Perpustakaan? Kenapa bukan sarjana lain saja? padahal kerjanya kan, hanya meminjamkan dan menyusun buku semata? dan ini tentu sangat mudah. Itulah anggapan sebagian dari masyarakat, terhadap tenaga perpustakaan. Sesungguhnya tidak demikian, pekerjaan yang ada di perpustakaan bukan hanya peminjaman dan penyusunan buku saja. Banyak pekerjaan lain diluar peminjaman dan penyusunan buku, seperti pengolahan koleksi pustaka, proses pembuatan kartu catalog, proses automasi bahan pustaka yang semuanya memerlukan keahlian khusus, dan ini hanya bisa dikerjakan oleh seorang Pustakawan.
Hal lain yang harus diperhatikan juga, seiring dengan kemajuan informasi yang begitu cepat perkembangannya, perpustakaan dituntut untuk lebih berkembang, untuk itu dibutuhkan Sumber Daya Manusia ( SDM) yang memiliki daya pikir, kemampuan mengembangkan dan mempunyai gagasan untuk mengembangkan perpustakaan, bukan hanya sekedar menjadi pegawai pelengkap di sebuah Perpustakaan.
Sebuah perpustakaan sedapat mungkin merekrut, menempatkan setiap tenaga kerja, sesuai dengan kemampuan, dan keahlian ( the right man in the righ place). Karena memang segala sesuatunya mesti dimulai dari faktor manusia, mereka merupakan pemikir, penggerak, pelaksana dan sekaligus pengawas atas jalannya organisasi dalam mencapai tujuannya.
Hal lain yang perlu diingat adalah seorang pegawai perpustakaan bukanlah pegawai buangan, artinya bila ada pegawai yang tidak memiliki kemampuan apa apa, lantas dia ditempatkan di perpustakaan, ini merupakan sikap yang salah dan harus dirubah.
Perpustakaan sebagai pusat sumber belajar, sebagai pusat sumber pembelajaran, pusat kegiatan sosial, pusat kebudayaan bangsa dan pusat informasi, sangat membutuhkan dukungan dari berbagai macam komponen seperti pemerintah daerah maupun pimpinan lembaga dimana perpustakaan itu bernaung. Hal ini diperlukan agar sebuah Perpustakaan dapat menunjang program program lembaga induknya. Jayalah Perpustakaan Indonesia.
( Tulisan ini pernah dipublikasikan Harian Pagi Bangka Pos Edisi Rabu tanggal 2 Desember 2009). Terdapat kesalahan nama pada saat publikasi, Tertulis nama Asyraf Suryadin seharusnya Muktamarudin Fahmi. Sudah diralat pada edisi Kamis tanggal 03 Desember 2009 )
Written By : Muktamarudin Fahmi, A.Md
PUSTAKAWAN UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka