Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
04 November 2023 | 15:33:03 WIB
Rektor UBB Resmi Lepas Kontingen untuk MTQ Mahasiswa Nasional ke-XVII
Merawang, UBB- Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Prof. Dr. Ibrahim, M.Si, secara resmi melepas kontingen UBB yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke XVII. Acara pelepasan ini berlangsung di Ruang Betason I, Gedung Rektorat UBB (1/11/2023).
Musabaqah Tilawatil Quran adalah ajang kompetisi membaca Al-Quran yang mencakup kategori tilawah (bacaan), hifz (hafalan), tafsir (pemahaman), dan qiraah (gaya bacaan). Tujuan utamanya adalah memotivasi umat Muslim, khususnya generasi muda, untuk mendalami dan menghafal Al-Quran.
Tahun ini, sebanyak 12 mahasiswa UBB akan ikut berkompetisi dalam Musabaqah Tilawatil Quran yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 s.d. 10 November 2023 di Universitas Brawijaya, Malang.
Melalui sambutannya Rektor Ibrahim menyampaikan bahwa menang dan kalah merupakan hal yang biasa dalam berkompetisi, namun menurutnya kompetisi ini merupakan bagian dari dakwah dan memuliakan ayat-ayat Al-Quran.
“Tentu harapan kalau bisa memenangkan kompetisi itu adalah sebuah bonus bagi kita. Tapi sebetulnya kewajiban kita adalah kompetisi, memuliakan ayat-ayat Al-Quran, saya kira itu adalah bagian dari misi kita dan ini juga bagian dari dakwah kita,” ucapnya.
Peserta MTQ Mahasiswa Nasional ke-XVII Universitas Bangka Belitung
Lebih lanjut, Rektor Ibrahim melihat kompetisi sebagai peluang untuk pembelajaran dan pengalaman. Menurutnya, hasil kompetisi bisa menjadi evaluasi untuk mengidentifikasi kekurangan dan mempertimbangkan perbaikan yang perlu dilakukan guna meraih pencapaian yang lebih besar di masa depan.
“Ini momen penting bagi kita untuk belajar dan juga esensial. Pulang nanti kita evaluasi keadaan kita apa, kemudian kedepan apa yang harus kita benahi, dan yang kita perbaiki. Sehingga kalau tahun ini belum atau membawa beberapa, tahun depan kita bisa membawa lebih besar dan bisa mengirimkan lebih banyak,” ungkapnya.
Ustadz H Muhammad Kurnia, Lc., M.Ag., Dosen Ilmu Politik sekaligus Pembina UKM Al Madaniah UBB menjelaskan bahwa persiapan kontingen dilakukan melalui beberapa tahapan seleksi. Dari hampir 50 peserta yang mendaftar, 12 peserta terpilih untuk mewakili UBB dalam berbagai cabang lomba MTQ.
“Kemarin alhamdulillah hampir 50 peserta yang sudah mendaftarkan diri, kemudian kita seleksi dengan seleksi yang cukup ketat, sampai ada 2 tahapan seleksi tergantung dengan kebutuhan kita pada saat itu,” jelasnya
Peserta MTQ Mahasiswa Nasional ke-XVII Universitas Bangka Belitung
Setelah peserta ditetapkan dan mendapatkan SK kepesertaan dari panitia MTQ mahasiswa nasional pusat, UBB segera melaksanakan metode latihan dengan pembina Ustadz H. Muhammad Kurnia, Lc., M.Ag (Dosen Prodi Ilmu Politik UBB) dan Miftahul Ulum, S.Th.I., M.Pd (Dosen Prodi Perikanan Tangkap UBB). Metode ini mencakup latihan mandiri, karantina dua kali dengan pembinaan emosional untuk mempererat kekeluargaan di antara peserta, dan pembimbingan intensif menggunakan sumber daya manusia internal maupun eksternal.
Terdapat tujuh cabang lomba yang diikuti UBB pada kompetisi Musabaqah Tilawatil Quran tahun ini. Diantaranya adalah Musabaqah Tartil Quran, Musabaqah Fahmil Quran, Musabaqah Syarhil Quran, Musabaqah Tilawatil Quran, Musabaqah Qiraat Sab ah, Musabaqah Khaththil Quran Golongan Dekorasi, dan Musabaqah Khaththil Quran Golongan Kotemporer.
Beliau mengatakan bahwa tahun ini hanya ada 39 perguruan tinggi seluruh Indonesia yang mengutus peserta untuk cabang lomba Musabaqah Qiraat Sab ah dan salah satunya adalah dari UBB. Peserta cabang lomba Musabaqah Qiraat Sab ah adalah Ananda Liz Solihah mahasiswi semester 7 dari jurusan ilmu biologi FPPB yang juga merupakan peserta MTQ kabupaten Bangka yang nantinya di akhir November akan berlaga di MTQ tingkat provinsi mewakili kabupaten Bangka.
“Memang cabang tersebut di cabang MTQ menjadi cabang yang paling sulit. Karena dia sudah menggunakan kaedah namanya Qiraat Sab ah tadi. Terus ditambah lagi dengan metode bacanya namanya mujawwad. Mujawwad ini artinya berirama, bukan hanya tartil saja. Kalau Qiraat Sab ah yang tartil itu banyak pesertanya. Tapi kalau Qiraat Sab ah yang Mujawwad ini sedikit langka,” jelasnya.
Pelepasan Peserta MTQ Mahasiswa Nasional ke-XVII Universitas Bangka Belitung
Ustadz Kurnia selaku pembina berharap melalui kompetisi ini dapat mengharumkan nama besar UBB di kancah nasional, memberikan pembelajaran bagi mahasiswa agar lebih tekun menggali potensi mereka, dan memberikan pesan kepada peserta bahwa tujuan utama keikutsertaan mereka adalah untuk menyebarkan pesan Al-Quran dan meraih kemuliaan dari Allah S.W.T.
“Harapannya yang pertama adalah kita untuk mengharumkan nama besar Universitas Bangka Belitung agar dikenal dan diketahui di kancah nasional. Yang kedua pembelajaran untuk adik-adik kita mahasiswa biar mereka lebih tekun lagi untuk menggali potensi mereka. Kemudian yang ketiga dan terpenting adalah kita ingin mendoktrin kepada anak-anak, ini adalah ajang kita untuk syiar dalam rangka untuk terus menggali keberkahan dari Al-Quran. Makanya doktrin kita yang paling utama adalah bagaimana peserta itu mereka harus luruskan niat. Bahwa ini kita bukan untuk nyari lomba, nyari juara, nyari hadiah, tidak. Tapi kita kesini adalah untuk syiar Al-Quran. Supaya siapa yang hidup dengan Al-Quran. Dia akan penuh dapat kemuliaan dari Allah S.W.T.” jelasnya.
Peserta MTQ Mahasiswa Nasional ke-XVII UBB bersama Wakil Rektor I, Pembina, dan Tim Mikat Pena menuju Universitas Brawijaya Malang
Ustadz Kurnia juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran pimpinan UBB yang memberikan dukungan penuh terhadap persiapan MTQ. Dukungan ini diharapkan dapat membawa keberkahan bagi seluruh peserta dan mengangkat nama UBB di tingkat nasional.
“Kami ucapkan terima kasih untuk jajaran pimpinan Universitas Bangka Belitung yang sangat mensupport dengan penuh terkait pelaksanaan MTQ mahasiswa tingkat nasional. Kita di UBB Alhamdulillah, mewakili dari seluruh para peserta sangat mendapatkan support yang baik dari Universitas Bangka Belitung. Mudah-mudahan ini menjadi pintu keberkahan untuk kita semuanya. InsyaAllah,” ujarnya. (Humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi