UBB Press/eddy jajang
PESONA PULAU BEGADUNG -- Yusuke Higaki, Director of Asia Infrastructure Coorporation, Jepang (kanan) mengabadikan pesona fenomena alam di Pulau Begadung, Bangka Tengah. Yusuke dibawa Profesor Agus Hartoko (kiri) ke pulau itu untuk menyaksikan secara langsung formasi batuan metamorf -- batuan dari bawah laut yang jutaan tahun lalu naik ke permukaan karena dorongan kuat (endogenik) dari bawah laut.
MERAWANG, UBB -- Bangka Belitung (Babel) tiba-tiba menjadi perbincangan hangat di kalangan akademisi dan ilmuan di Negara Sakura, Jepang. Untuk mengetahui lebih jauh tentang Babel mereka menggali informasi dari mesin pencari google, kemudian memutuskan datang ke sini.
“Setelah mengetahui Bangka Belitung, profesor Jepang akan membawa mahasiswanya ke sini bulan September ini. Keputusan ini diambil setelah mereka tertarik dengan keindahan destinasi wisata yang ada di Negeri Laskar Pelangi ini,” ujar Prof Dr Ir Budiyono MSi, Dekan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip), Kamis (19/01/2018).
Berbicara dalam rapat persiapan konferensi internasional di bidang maritim dan kepulauan di ruang rapat kecil rektorat UBB, Balunijuk, Merawang, Budiyono yang didampingi Dr Agus Purwanto MSi (Wadek Bidang Ekonomi dan Bisnis Sekolah Vokasi Undip) menyebutkan profesor dari sekolah vokasi di universitas Jepang spontan menyatakan kesediaannya menjadi pembicara utama (keynote speaker) pada konferensi yang akan di gelar di Pangkalpinang, 13-15 September 2018.
“Tadinya mereka kita hubungi untuk meminta kesediaan menjadi salah satu keynote spaker konferensi internasional di Bangka Belitung. Mereka pun lantas mencari informasi tentang Bangka Belitung, dan langsung menyatakan kesediaannya tampil sebagai keynote speaker,” tukas Agus Purwanto.
Universitas Bangka Belitung (UBB) menetapkan tanggal 13 hingga 15 September 2018 sebagai jadwal konferensi internasional yang mengupas topik maritim dan kepulauan (The International Conference on Maritime and Archipelago).
Keputusan menetapkan jadwal konferensi ini diambil dalam rapat persiapan konferensi di ruang rapat kecil Rektorat UBB, Balunijuk, Merawang. Rapat dipimpin Warek II UBB Prof Dr Ir Agus Hartoko MSc, menghadirkan Prof Dr Ir Budiyono MSi (Dekan Sekolah Vokasi Undip) dan Dr Agus Purwanto MSi (Wadek Bidang Ekonomi dan Bisnis Sekolah Vokasi Undip).
Jadwal tersebut diambil setelah mempertimbangkan waktu libur di Eropa (Jerman) dan Jepang, mengingat sejumlah profesor dari sejumlah bidang ilmu di kedua negara itu akan menjadi pembicara utama (keynote speaker) dalam konferensi yang rencananya akan dibuka Menristek Dikti Prof Dr Mohammad Nasir PhD.
“Awal Oktober, baik di Jerman maupun Jepang, sebagaimana diketahui awal dimulainya perkuliahan di semua universitas di sana. Sehingga kita perlu menetapkan jadwal konferensi 13 hingga 15 September 2018,” ujar Prof Dr Ir Agus Hartoko MSc, Kamis (18/01/2018) siang.
UBB menghadirkan Budiyono dan Agus karena selain Sekolah Vokasi Undip tahun 2017 sukses menggelar konferensi internasional di bidang studi vokasional pada riset terapan (International Conference of Vocational Studies on Applied Research), di sisi lain konferensi internasional di bidang maritim dan kepulauan itu akan digelar secara bersama antara UBB dengan Undip.
“Kita akan menggelar konferensi internasional itu secara organisasi bersama atau joint organize conference antara UBB dengan Undip. Setidaknya pada konferensi yang akan menghadirkan Ibu Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan itu, lima pembicara kunci akan tampil, di antaranya dari Jerman, Jepang, Swiss, Inggris, Singapura dan Malaysia,” ujar Agus Hartoko.
UBB-Undip menargetkan 150 peserta yang akan ikut konferensi internasional mengupas topik maritim dan kepulauan ini. Delapam puluh peserta di antaranya berasal dari kalangan dosen UBB dan Undip sendiri. Selebihnya dari luar UBB, baik berasal dari akademisi dan peneliti universitas dan lembaga penelitian lainnya dari dalam dan luar negeri.
Prof Dr Ir Budiyono MSi menyebutkan, syarat minimal suatu konferensi yang dikategorikan sebagai konferensi berskala internasional adalah pesertanya paling tidak berasal dari lima negara. Untuk itu dekan Sekolah Vokasi Undip ini minta kepada panitia pelaksana (orgnazing committee) segera membangun situs (website) konferensi untuk memberikan informasi tentang konferensi.
“Agar konferensi internasional ini menarik, hemat saya perlu dibuat dua website. Satu website memuat informasi tentang teknis konferensi, seperti jadwal memasukkan abstrak dan makalah secara penuh, lokasi konferensi dan lain-lain. Website lainnya berisi informasi, foto, video dan lain-lain tentang Bangka Belitung sebagai destinasi wisata,” tukas Budiyono.
Informasi dari dua website (situs) itu diharapkan bisa menjadi daya tarik calon peserta konferensi, baik dari dalam maupu luar negeri, ikut mendaftarkan diri menjadi peserta dan memasukkan karya ilmiahnya ke panitia pelaksana konferensi (Eddy Jajang Jaya Atmaja)