UBB Press / Eddy jajang, Ari Rizki
SALING TERIAK -- Dua tim Lomba Jungle Run yakni Kripet Runner 2 dan 3 adu cepat memasuki garis finish. Kedua tim kategori pelajar -- dari satu ‘kubu’ yang sama -- ini meluapkan kegembiraannya dengan melompat dan saling berteriak.
BANGKA, UBB -- Suasana dramatis mewarnai Lomba Jungle Run (maraton di dalam hutan) di Kampus Terpadu UBB, Balunijuk, Minggu (15/04/2018) pagi.
Dua wanita peserta lomba membopong rekannya yang tak mampu lagi berlari, meski garis finish sudah di depan mata.
Sementara itu tiga pelari wanita lainnya saling berangkulan, agar kuat dan dapat menjejakkan kaki di garis finish.
Satu pelari wanita dari tim lainnya jatuh pingsan karena kelelahan. Saking tubuhnya berat, tak mampu dibopong oleh dua rekannya.
Tim puteri lainnya dengan saling berpegang tangan masuk ke garis finish.
Keempat peristiwa itu terjadi sekitar 200 meter dari garis finish, setelah semua peserta lomba jungle run menempuh jarak 11,5 kilometer.
Melihat ketiga peristiwa itu, penonton yang berada di garis finish histeris. Mereka memberi semangat dengan bersorak-sorai agar kuat dan mampu masuk ke garis finish.
Sayangnya, satu tim yang satu anggotanya pingsan itu tak sampai ke garis finish. Rekan mereka yang pingsan itu dievakuasi panitia pelaksana untuk mendapatkan pengobatan.
Edo Gunawan, panitia Jungle Run, mengemukakan panitia terpaksa mendiskualifikasi tim yang anggotanya pingsan itu, karena tidak sampai ke garis finish dengan anggota lengkap (tiga orang).
“Sangat sangat disayangkan memang. Namun keputusan itu sudah sesuai dengan aturan yang berlaku!,” ujar Edo Gunawan, Minggu (15/04/2018).
Panitia Pelaksana Lomba Jungle Run telah menyiapkan tim khusus bidang kesehatan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Palang Merah Indonesia (PMI) UBB. Tim kesehatan inilah yang mengevakuasi dan merawat peserta yang mengalami keram dan pinsan.
Memeriahkan Dies Natalis ke 12 UBB, Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam-Sosial (Kompas) UBB mengadakan Jungle Run (maraton di dalam hutan), Minggu (15/04/2018) pagi.
Lomba yang diklaim pertama kali digelar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini diikuti 41 tim. Tiap tim beranggotakan tiga orang. Mereka berasal dari berbagai komunitas pecinta alam dan maraton yang ada di Pulau Bangka.
Peserta Jungle Run ini terbagi dalam tiga kategori. Yaitu tingkat pelajar - mahasiswa (putera dan puteri), dan peserta dari kalangan umum (campuran).
Tim Kripet Runner 4, yang anggota sempat dibopong hingga masuk ke garis finish, meraih juara 1 kategori pelajar puteri.
Sementara Tim Kajol Runner (SMAN 2 Pangkalpinang), yang ketiga anggotanya saling rangkul ketika hendak masuk ke garis finish, meraih juara 2.
Sedangkan juara ketiga diraih Tim Gadis Runner (STIE Pertiba). Tim ini mendapat tepukan hangat dari penonton, karena masuk ke garis finish saling berpegangan tangan.
Menilai pelaksanaan Lomba Jungle run, Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Kompas-UBB Hadi Supriyanto mengemukakan kekompakan antartim sangat luar biasa.
“Mereka saling rangkul dan berjabat tangan ketika tiba di garis finish. Kekompakan dalam kerjasama tim adalah hal utama ketimbang usaha meraih juara!,” ujar Hadi.
Peserta tercepat, sekaligus dinobatkan sebagai juara pertama kategori umum, diraih Tim Kripet Runner 1 dari Pangkalpinang. Tim ini berhasil menerobos hutan dan bukit Kampus Terpadu UBB dan Desa Balunijuk selama 38 menit.
Dari 41 tim yang ikut Lomba Jungle Run, satu tim gagal masuk ke garis finish karena salah seorang anggotanya pingsan. Lainnya masuk garis finish meskipun tidak mendapat predikat juara.
Tim Kripet Runner I yang diketuai Fery, dengan anggota Yahuza dan Ferdy mendapat hadiah berupa tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 650.000.
Tim tercepat kedua diraih Kripet Runner 2, juga dari Kota Pangkalpinang. Tim ini mencatatkan lama waktu tempuh 47 menit, dan meraih juara 1 Kategori Pelajar Putera.
Tercepat ketiga diraih Tim Kripet Runner 3 (Kota Pangkalpinang) dengan lama waktu tempuh 48 menit (Juara 2 Kategori Pelajar Putera)
Tim Kripet Runner 2 yang terdiri dari Diki (ketua), Dimas dan Pujiansyah, memperoleh hadiah berupa tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 750.000.
Sementara Tim Kripet Runner 3 terdiri dari Restu (ketua), Syahrul, Nizam memboyong tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 650.000.
Seluruh tim peserta Lomba Jungle Run dan panitia, usai lomba menimati makan siang dan dihibur kelompok musik Unit Kegiatan Mahasiswa Gema Harmoni di Gazebo Fakultas Ekonomi UBB.
Kelompok musik ini membawakan lagu genre rege, sehingga penat hilang dan suasana kembali gembira.
Kegembiraan kian bertambah saat panitia membagikan doorprize dan menyaksikan climbing fun (panjat dinding untuk senang-senang). (Ari Riski, Eddy Jajang JA)