UBB Press / Eddy jajang, Ari Rizki
BALUNIJUK, MERAWANG -- Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) Dr Ir Muh Yusuf MSi meminta kepada seluruh mahasiswa UBB untuk mewaspadai terjadinya praktik penipuan yang mengatasnamakan dosen atau pejabat di lingkungan UBB.
“Jangan percayai kalau ada seseorang yang mengaku sebagai dosen atau dekan, minta segera dikirim pulsa melalui sms (layanan pesan singkat) yang ia kirim. Itu praktik penipuan! Tak ada dosen minta pulsa kepada mahasiswanya!,” tegas Muh Yusuf, Senin (4/06/2018) siang.
Imbauan rektor ini berkaitan dengan maraknya penipuan dengan modus pelaku mengaku sebagai dosen atau pejabat di lingkungan UBB. Pelaku mengirim sms kepada mahasiswa UBB untuk segera mengirim pulsa kepada nomor tertentu.
“Jangan terpedaya, itu modus penipuan! Kalau ada sms semacam itu, silakan cek kebenarannya kepada unit pelaksana teknis di fakultas, seperti jurusan atau dekan!,” tegas Muh Yusuf yang mengaku dirinya sudah menerima informasi adanya praktik penipuan semacam ini.
Informasi yang berhasil dikumpulkan UBB Press menyebutkan, setidaknya hingga Senin siang, praktik penipuan -- dengan cara mengirim pesan layanan singkat (sms) kepada mahasiswa UBB -- sudah terjadi empat kali.
Dalam sms yang ia kirim kepada mahasiswa, penipu dengan ‘beraninya’ menyaru dan mengaku-ngaku dirinya sebagai dekan, bahkan rektor UBB. Dia minta kepada mahasiswa -- penerima sms -- untuk segera mengirimkan pulsa senilai Rp 100.000.
“(Uang) Pulsanya akan dibayar hari ini juga!” Tulis penipu -- dalam pesan singkatnya -- untuk menyakinkan mahasiswa bersangkutan.
Dari empat kasus penipuan itu, UBB Press berhasil memperoleh informasi hanya satu praktik penipuan lewat sms yang berhasil. Kurban mahasiswa terpedaya dan mengirimkan pulsa kepada tiga nomor yang diminta penipu, masing-masing seharga Rp 100.000.
Agar korban yakin bahwa ia tidak kena tipu, dalam sms balasannya, penipu meminta kepada korban untuk mengirim rincian dari total harga pulsa yang telah dikirim.
Rektor UBB Muh Yusuf menegaskan kepada mahasiswa UBB bahwa tidak ada seorangpun, baik dia sebagai dosen, dekan, maupun rektor sekalipun, yang minta dikirimkan pulsa.
“Tidak mungkin itu. Apalagi pengirim sms itu tidak diketahui siapa dia; meski ia menyaru dan menyatakan dirinya sebagai dosen atau dekan tertentu. Jangan percaya, itu modus dari praktik penipuan saja,”tandas Muh Yusuf.
Rektor minta kepada semua mahasiswa untuk tenang dan berpikir logis, bila menerima sms dari seseorang yang mengaku-ngaku dosen atau pejabat di lingkungan UBB.
“Mana mungkin dosen, dekan dan pejabat lainnya di UBB melakukan itu. Apalagi sampai memberatkan mahasiswa dengan minta dibelikan pulsa. Jadi semua itu penipuan. Silakan cek keberannya sms langsung ke pejabat teknis di fakultas!,” tukas Muh Yusuf (Eddy Jajang JA, Ari Riski)