UBB Press / Eddy jajang, Ari Rizki
FOSE TERBAIK -- Nelly Gusnita (38), memegang tropi dan piagam penghargaan sebagai juara 2 kategori pengelola keuangan terbaik perguruan tinggi se Indonesia, berfose di depan ‘back drop’ Anugerah Diktendik Berprestasi Tahun 2018 yang berlangsung di Hotel Haris Vertu, Jakarta, Senin (29/10/2018) malam.
BANGKA, UBB -- Kasubbag Umum dan Keuangan Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung (UBB) Nelly Gusnita (38 tahun), terpilih sebagai juara kedua pada Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Diktendik) Berprestasi Tingkat Nasional Kategori Pengelola Keuangan Tahun 2018.
Atas prestasi itu, Nelly Gusnita memperoleh piagam, tropi, dan uang tunai sebesar Rp 25 juta, yang diberikan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 3 DKI Jakarta Dr Ir Illah Sailah MS pada malam pengumuman juara Pemilihan Diktendik Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018 di Hotel Harris Vertu Jakarta, Senin (29/10/2018) malam. Acara ini dihadiri langsung Rektor UBB Dr Ir Muh Yusuf MSi.
“Alhamdulillah… Senang sekali saya bisa mengangkat nama UBB di tingkat nasional. Tidak menyangka saya bisa meraih juara!,” ujar Nelly, ibu satu anak hasil dari perkawinannya dengan Alfie, seorang wirausahawan, ketika Ilmainir (dosen Universitas Andalas) salah seorang juri mengumumkan tiga pemenang kategori pengelola keuangan terbaik.
Kemenristek Dikti mengelar Pemilihan Diktendik Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018 untuk enam kategori. Yakni Dosen Berprestasi (kategori dosen sains dan teknologi, serta dosen sosial dan humaniora), Laboran Berprestasi, Pustakawan Berprestasi, Administrasi Akademik Berprestasi, Pengelola Keuangan Berprestasi dan Arsiparis.
Nelly lewat karyanya berjudul “Pengendalian Rencana Kerja dan Anggaran Fakultas Teknik UBB Menggunakan Microsoft Access”, yang sudah diterapkan di UBB tahun 2018, terpilih menjadi salah satu dari 10 makalah yang lolos sebagai finalis oleh dewan juri, untuk ikutserta dilombakan di tingkat nasional.
Bersama sembilan finalis lainnya, Nelly diundang khusus ke Jakarta untuk mempresentasikan makalahnya di depan dewan juri yang sudah ditunjuk Kemenristek Dikti. Juri telah menetapkan jadwal presentasi pada Hari Senin pagi tanggal 29 Oktober di Hotel Harris Vertu Jakarta.
Sepuluh finalis itu adalah Sueb (ITS), Fadilah Abdi Widodo (Universitas Dian Nuswantoro), Rani Fariha (UI), Ela Margalina (UPI), Reso Johanes (UKI), Heni Taryani (IPB), Kharisma Yuanita (Universitas Negeri Malang), Nuning (UGM), Nelly Gustina (Universitas Bangka Belitung), dan Hagung Rihanjoyo (Universitas Sebelas Maret).
“Alhamdulillah… semua dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah. Walaupun sempat grogi karena sebagai satu-satunya finalis dari luar Pulau Jawa diberi kesempatan untuk presentasi di (bagian) awal,” ujar Nelly, ‘jebolan’ D-3 Akutansi STIE Jakarta ini, ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (1/11/2018) pagi.
Makalah yang dipresentasikan Nelly di depan dewan juri Minggu pagi merupakan bagian dari pengalaman dirinya menggunakan microsoft access dalam pengelolaan keuangan di Fakultas Teknik UBB. Ternyata, baik dalam hal pengajuan dana maupun pelaporan keuangan, semuanya dapat terealisasi dengan efektif dan efesien.
Jauh sebelum inovasi itu dilakukan, ketika dulu masih menggunakan microsoft excel, Nelly merasakan sesuatu yang kurang efektif dan kurang terkontrol. Akan tetapi justeru dari pengalaman inilah yang membawa dirinya menggabungkan antara microsoft excel dengan microsoft acces.
Awal percobaan Nelly membuat dua contoh. Tujuannya tak lain agar hasilnya dapat dibandingan satu sama lainnya. Ternyata hasilnya cukup mencengangkan. Menggunakan microsoft access itu sangat mudah dan tergolong cepat, baik di dalam penggabungan maupun tatkala penyampaian berkas.
“Sempat juga tidak yakin dengan karya inovatif yang akan saya bawakan. Sebab, jika dibandingkan dengan karya inovatif dari finalis lainnya, mereka ‘kan rata-rata semua sudah menggunakan sistem keuangan berbasis web (website-red),” terang Nelly, yang tercatat telah sembilan tahun mengabdikan diri sebagai tendik di UBB.
Menyadari hal itu, Nelly -- anak kedua dari lima bersaudara -- sebelum mempresentasikan inovasinya terlebih dahulu memperbaiki sejumlah ‘slide’ presentasi, kemudian memberikannya kepada panitia.
“Sebenarnya, saat di Bangka saya sudah mempersiapan segala sesuatunya dengan matang. Akan tapi ketika sudah di Jakarta saya menilai perlu adanya sejumlah ‘slide’ yang harus diperbaiki. Nah, ketika presentasi di depan juri semuanya mengalir begitu saja,” ujar Nelly yang merasa bangga dengan apa yang ia sumbangkan kepada UBB.
Usai presentasi Nelly merasa ‘plong’. Namun hal itu tidak berlangsung lama. Ketika pengumuman pemenang dilakukan Senin (29/10/2018) malam, sama seperti finalis lainnya, denyut nadi berdetak kencang. Puncaknya ketika Ilmainir -- salah seorang juri—mengumumkan nama pemenang.
“Alhamdulillah saya berhasil meraih juara kedua. Perasaan ‘plong’, gembira dan haru campur satu. Atas dukungan dan doa semua dosen dan tendik, serta keluarga saya, saya berhasil membawa nama UBB di kancah nasional,” ujar Nelly dengan kalimat terbata-bata.
Nelly Gusnita sukses menebarkan dan mengukuhkan kebanggaan semua sivitas akademika UBB di tingkat nasional. Atas prestasi yang ia raih itu Nelly mendapatkan piagam penghargaan dari Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Ali Ghufron Mukti, dan hadiah uang tunai sebesar Rp 25 juta.
“Uang itu sebagian saya tabung, sebagian lagi saya gunakan untuk membiayai keperluan hidup sehari-hari,” terang Nelly, yang ‘saban hari’ ke dan dari Kampus Terpadu UBB di Balunijuk, Merawang, menumpang bus UBB dari tempat tinggalnya di Sungailiat.
Susunan lengkap pemenang Kategori Pengelola Keuangan Tingkat Nasional Tahun 2018 itu sendiri: juara 1 Heny Taryani (Institut Pertanian Bogor), juara 2 Nelly Gustina (Universitas Bangka Belitung), dan juara 3 Hagung Rihanjoyo, Universitas 11 Maret Surakarta (Eddy Jajang J Atmaja, Ari Riski)