Eddy jajang
THE BEST PRESENTER -- Ketua Pelaksana ICoGEE R Priyoko Prayitnoadi Ph.D memberikan sertifikat dan suvenir kepada Herdito Biantoro (Universitas Indonesia) yang terpilih sebagai the best presenter artikel ilmiah pada Ruang Tanjung Kelayang, ketika menutup ICoGEE yang berlangsung maraton dua hari ini (3-4 September) di Sahid Bangka Hotel, Rabu (4/09/2019).
PANGKALPINANG, UBB --- Pelaksanaan 1st International Conference on Green Energy and Environment (ICoGEE) 2019, Rabu (4/09/2018) siang berakhir. Acara ini ditutup secara resmi oleh Ketua Panitia Pelaksana ICoGEE R Priyoko Prayitnoadi Ph.D.
“Setelah menilai menggunakan beberapa indikator, penyelenggaraan konferensi internasional ini kami nilai sukses!,” tukas R Priyoko, didampingi Ketua Pelaksana Seminar Nasonal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (SNPPM) III, Herman.
“Tahun depan ICoGEE akan kita gelar, namun lokasinya besar kemungkinan bukan di Bangka Belitung. Terus terang, sejauh ini lokasi pelaksanaan ICoGEE ke dua yang digelar tahun depan itu belum kami ketahui, “ ujar Priyoko, menambahkan.
Seperti telah diberitakan, ICoGEE yang sebagian besar dana pelaksanaanya berasal dari Center for Delevopment of Sustainable Region (CDSR) dan USAID, berlangsung selama dua hari (3-4 September) di Sahid Bangka Hotel.
ICoGEE digelar bersamaan dengan SNPPM, menghadirkan lima pembicara utama (keynote speaker) dari lima negara. Pada pertemuan ilmiah ini sebanyak 129 artikel ilmiah telah dipresentasikan. 65 artikel ilmiah ICoGEE dan 64 artikel ilmiah SNPPM.
Menurut Priyoko ICoGEE berjalan sukses, setelah pihaknya -- selaku penyelenggara -- melakukan penilaian terhadap indikator penting tentang syarat penyelenggaraan konferensi internasional sebagaimana yang dikeluarkan oleh Kemenristek Dikti.
Pertama, kata dosen Jurusan Teknik Mesin Fakuktas Teknik Universitas Bangka Belitung (UBB) ini, baik pembicara utama maupun pemakalah konferensi paling tidak atau minimal berasal dari empat negara
“Pembicara utama ICoGEE berasal dari Taiwan, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Begitu juga pemakalah atau presenter artikel ilmiah ICoGEE, itu berasal dari beberapa negara; setidaknya datang dari 14 kampus,” ujar Priyoko.
ICoGEE mengundang enam profesor sebagai pembicara utama. Kecuali berhalangan hadir satu profesor dari Amerika Serikat, yang datang dan telah mempresentasikan artikel hasil penelitiannya berjumlah lima profesor dari berbagai bidang disiplin ilmu.
Mereka adalah Profesor Prof Wen Chien Lee (National Chung Cheng University, Taiwan), Prof Orawan Siriratpiriya (Chulalongkorn University, Thailand), Prof Hadi Nur (Universiti Teknologi Malaysia), dan dari Indonesia: Prof Misri Gozan (Universitas Indonesia) dan Prof Brian Yuliarto (Institut Teknologi Bandung).
“Indikator kedua, seluruh makalah peserta yang lolos dipresentasikan di ICoGEE sebelumnya telah di review oleh pemeriksa atau reviewer dari tiga negara. Mereka itu akademisi dan peneliti berasal dari Inggris, Indonesia dan Amerika Serikat,” tukas Priyoko.
Indikator ketiga, lanjut peraih gelar Ph.D dari Inggris ini, tingkat presentasi atau kehadiran presenter (pemakalah) ICoGEE di atas 95 persen. Belum lagi diperkuat dengan fakta bahwa ICoGEE digelar sesuai dengan jadwal waktu yang telah terinci.
“Pelaksanaan ICoGEE, baik pada sesi pembicara utama maupun presentasi makalah seluruh peserta yang telah kita tentukan pada empat ruangan, semuanya tepat waktu; sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” papar Priyoko.
Mengenai semua artikel ICoGEE yang sejak pendaftaran dijanjikan akan dipublikasikan dalam jurnal yang terindeks Scopus, Priyoko menegaskan pihaknya sudah menandatangani kontrak dengan IOP Publishing.
“Seluruh artikel ilmiah ICoGEE itu sesuai dengan isi kontrak dengan IOP Publishing akan masuk sebagai prosiding jurnal terindeks Scopus. Seluruh artikel ICoGEE tersebut akan kita unggah atau up-load pada tanggal 14 September,” ujar Priyoko.
Sementara itu Ketua SNPPM III Herman mengemukakan 64 artikel ilmiah yang telah dipresentasikan pada SNPPM akan dimasukkan ke OJS (Open Journal System).
“Benar, sesuai dengan informasi kami berikan sebelum ini bahwa seluruh artikel ilmiah SNPPM akan kita masukkan ke OJS,” ujar Herman.
Mengenai hasil penelitian -- baik ICoGEE maupun SNPPM -- , Priyoko berharap dapat ditindaklanjuti oleh kalangan akademsi, peneliti dan pemeritah daerah.
“Hasil penelitian itu untuk lebih meningkatkan lagi kualitas energi hijau dan lingkungan kita,” tukasnya.
The Best Presenter
Panitia pelaksana ICoGEE dan SNPPM telah memilih delapan the best presenter (pemakalah terbaik). Gelar itu diberikan setelah moderator -- sekaligus sebagai tim penilai -- melakukan penilaia terhadap 129 pemakalah yang mempresentasikan karya ilmiahnya di ruangan yang berbeda.
Untuk presenter ICoGEE yang mempesentasikan hasil penelitiannya di Ruang Tanjung Pandan, the best presenter-nya adalah Ambar Pertiwiningrum (Faculty of Animal Science, UGM). The Best Presenter pada Ruang Tanjung Tinggi diraih Christian Nindy Octarino (Universitas Kristen Duta Wacana).
“Sementara the best presenter pada Ruang Tanjung Kelayang adalah Herdito Biantoro (Universitas Indonesia). Dwi Novitasari dari CDSR UGM didapuk sebagai the best presenter pada Ruang Tanjung Pesona,” ujar Herman.
Sedangkan the best presenter untuk SNPPM adalah Dr Dwi Haryadi SH MH (Fakultas Hukum UBB, dari Ball Room), Prof Dr Ir Kholil M. Kom (Universitas Sahid Jakarta, Ruang Tanjung Pandan), Fajar Indah Sari (Jurusan Kimia, UBB, Ruang Tanjung Tinggi) dan Inas Fadiyah (mahasiswa Jurusan Kimia UBB, Ruang Tanjung Kelayang).
Penutupan ICoGEE dan SNPPM juga ditandai dengan sesi berfoto bersama. Sesi ini diikuti seluruh presenter dan panitia pelenggaran dua acara tersebut.
Sejumlah peserta ICoGEE mengikuti tur ke beberapa objek wisata di Pulau Bangka. Sebagian lain atas biaya sendiri berangkat ke Belitung untuk menikmati pesona Bumi Laskar Pelangi.
“ICoGEE ini di samping forum pertemuan ilmiah, juga di sisi lain bagian dari upaya kita mempromosikan keelokan pariwisata yang ada di Bangka Belitung. Khusus untuk peserta ICoGEE yang menerokai pesona daerah ini, kami mengucapkan selamat menikmati. Kabarkan keelokan itu kepada rekan-rekan Anda,” ujar Priyoko ketika menutup ICoGEE di Ball Room Sahid Bangka Hotel (Eddy Jajang J Atmaja)