ICoGEE Dinilai Sukses, Priyoko: Selamat Menikmati Pesona Bangka Belitung!

Penulis: Editor | Ditulis pada 04 September 2019 15:27 WIB | Diupdate pada 04 September 2019 15:27 WIB


THE BEST PRESENTER -- Ketua Pelaksana ICoGEE R Priyoko Prayitnoadi Ph.D memberikan sertifikat dan suvenir kepada Herdito Biantoro (Universitas Indonesia) yang terpilih sebagai the best presenter artikel ilmiah pada Ruang Tanjung Kelayang,  ketika menutup ICoGEE  yang berlangsung maraton dua hari ini (3-4 September) di Sahid Bangka Hotel,  Rabu (4/09/2019).

PANGKALPINANG, UBB --- Pelaksanaan  1st International Conference on Green Energy and Environment (ICoGEE)  2019, Rabu (4/09/2018) siang berakhir.    Acara ini  ditutup secara resmi oleh Ketua Panitia Pelaksana ICoGEE R Priyoko Prayitnoadi Ph.D.

“Setelah menilai menggunakan beberapa indikator, penyelenggaraan konferensi internasional ini  kami nilai sukses!,” tukas R Priyoko, didampingi Ketua Pelaksana Seminar Nasonal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (SNPPM) III, Herman.

“Tahun depan ICoGEE akan kita gelar, namun  lokasinya besar kemungkinan  bukan di Bangka Belitung.  Terus terang,  sejauh ini lokasi pelaksanaan  ICoGEE ke dua  yang digelar tahun depan itu belum kami ketahui, “ ujar Priyoko, menambahkan.

Seperti telah diberitakan,  ICoGEE yang sebagian besar  dana pelaksanaanya berasal dari  Center for Delevopment of Sustainable Region (CDSR) dan USAID, berlangsung selama  dua hari (3-4 September) di Sahid Bangka Hotel.

ICoGEE  digelar  bersamaan dengan  SNPPM, menghadirkan lima pembicara utama (keynote speaker) dari lima negara.  Pada pertemuan ilmiah ini  sebanyak 129 artikel ilmiah telah dipresentasikan.  65 artikel ilmiah  ICoGEE dan 64 artikel ilmiah SNPPM.

Menurut Priyoko ICoGEE berjalan sukses, setelah pihaknya --  selaku penyelenggara --  melakukan penilaian terhadap indikator   penting tentang syarat penyelenggaraan konferensi internasional sebagaimana yang dikeluarkan oleh  Kemenristek Dikti.

Pertama, kata dosen Jurusan Teknik Mesin Fakuktas Teknik Universitas Bangka Belitung (UBB) ini, baik pembicara utama maupun pemakalah konferensi paling tidak atau  minimal berasal dari empat negara

“Pembicara utama ICoGEE  berasal dari Taiwan, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.  Begitu juga pemakalah atau presenter artikel ilmiah ICoGEE, itu berasal dari beberapa negara; setidaknya datang dari 14 kampus,” ujar Priyoko.

ICoGEE mengundang enam profesor sebagai pembicara utama.  Kecuali berhalangan hadir satu profesor dari Amerika Serikat, yang datang dan telah mempresentasikan artikel hasil penelitiannya berjumlah lima profesor dari berbagai  bidang disiplin ilmu.

Mereka adalah Profesor Prof Wen Chien Lee (National Chung Cheng University, Taiwan), Prof Orawan Siriratpiriya (Chulalongkorn University, Thailand), Prof Hadi Nur  (Universiti Teknologi Malaysia),   dan dari Indonesia: Prof Misri Gozan (Universitas Indonesia) dan  Prof Brian Yuliarto (Institut Teknologi Bandung).

“Indikator kedua, seluruh makalah peserta  yang lolos dipresentasikan di ICoGEE sebelumnya telah di review  oleh pemeriksa atau reviewer  dari tiga negara.  Mereka itu  akademisi dan peneliti berasal dari Inggris, Indonesia dan Amerika Serikat,” tukas Priyoko.

Indikator ketiga, lanjut peraih gelar Ph.D dari Inggris ini,  tingkat presentasi atau kehadiran presenter (pemakalah) ICoGEE di atas 95 persen.   Belum lagi diperkuat dengan fakta bahwa ICoGEE digelar sesuai dengan jadwal waktu yang telah terinci.

“Pelaksanaan ICoGEE, baik pada sesi pembicara utama maupun presentasi makalah seluruh peserta yang telah kita tentukan pada empat ruangan, semuanya  tepat waktu; sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” papar Priyoko.

Mengenai  semua artikel ICoGEE yang sejak pendaftaran dijanjikan akan dipublikasikan dalam  jurnal yang terindeks Scopus, Priyoko menegaskan pihaknya sudah menandatangani kontrak dengan IOP Publishing.

“Seluruh artikel ilmiah ICoGEE  itu sesuai dengan isi  kontrak dengan IOP Publishing akan masuk sebagai prosiding jurnal terindeks Scopus.   Seluruh artikel ICoGEE tersebut akan  kita unggah atau up-load pada tanggal 14 September,” ujar Priyoko.

Sementara itu  Ketua SNPPM III Herman mengemukakan 64 artikel ilmiah yang telah dipresentasikan pada  SNPPM akan dimasukkan ke OJS (Open Journal System).

“Benar, sesuai  dengan informasi kami  berikan sebelum ini bahwa seluruh artikel ilmiah  SNPPM akan kita masukkan ke OJS,” ujar Herman.

Mengenai hasil penelitian -- baik ICoGEE maupun SNPPM -- ,  Priyoko berharap dapat ditindaklanjuti oleh kalangan akademsi, peneliti dan pemeritah daerah. 

“Hasil penelitian itu untuk lebih meningkatkan lagi kualitas energi hijau dan lingkungan kita,” tukasnya.

The Best Presenter

Panitia pelaksana ICoGEE dan SNPPM telah memilih delapan the best presenter (pemakalah terbaik).   Gelar itu diberikan setelah moderator  -- sekaligus sebagai tim penilai --  melakukan penilaia terhadap 129 pemakalah yang mempresentasikan karya ilmiahnya di ruangan yang berbeda.

Untuk presenter ICoGEE  yang mempesentasikan hasil penelitiannya di Ruang Tanjung Pandan, the best presenter-nya adalah Ambar Pertiwiningrum (Faculty of Animal Science, UGM).  The Best Presenter pada Ruang Tanjung Tinggi  diraih Christian Nindy Octarino (Universitas Kristen Duta Wacana).

“Sementara the best presenter pada Ruang Tanjung Kelayang adalah Herdito Biantoro (Universitas Indonesia).  Dwi Novitasari dari CDSR UGM didapuk sebagai the best presenter pada Ruang Tanjung Pesona,” ujar Herman.

Sedangkan the best presenter untuk SNPPM adalah Dr Dwi Haryadi SH MH (Fakultas Hukum UBB, dari Ball Room), Prof Dr Ir Kholil M. Kom (Universitas Sahid Jakarta, Ruang Tanjung Pandan), Fajar Indah Sari (Jurusan Kimia, UBB, Ruang Tanjung Tinggi) dan Inas Fadiyah (mahasiswa Jurusan Kimia UBB, Ruang Tanjung Kelayang). 

Penutupan ICoGEE dan SNPPM juga ditandai dengan sesi berfoto bersama.  Sesi ini diikuti seluruh presenter dan panitia pelenggaran dua acara tersebut.

Sejumlah peserta ICoGEE  mengikuti tur ke beberapa objek wisata di Pulau Bangka.  Sebagian lain atas biaya sendiri berangkat ke Belitung untuk menikmati pesona Bumi Laskar Pelangi.

“ICoGEE ini di samping forum pertemuan ilmiah, juga di sisi lain bagian dari upaya kita mempromosikan  keelokan pariwisata yang ada di  Bangka Belitung.  Khusus untuk peserta ICoGEE  yang menerokai pesona daerah ini, kami mengucapkan selamat menikmati.  Kabarkan keelokan itu kepada rekan-rekan Anda,” ujar Priyoko ketika menutup ICoGEE di Ball Room Sahid Bangka Hotel (Eddy Jajang J Atmaja


Topik

Fakultas_Teknik_UBB
. ayar