Putuskan Rantai Penyebaran Covid 19, Mahasiswa KKN UBB Sebar Wayang Kertas ke Platform Sosmed

Penulis: Editor | Ditulis pada 20 Juli 2020 19:39 WIB | Diupdate pada 20 Juli 2020 19:39 WIB


COVER --   Untuk memutuskan mata rantai Covid 19, mahasiswa KKN Tematik UBB Batin Tikal merilis program kerja edukasi Wayang Kertas di sejumlah platform medsos.  Tampak dalam gambar, cover wayang kertas diperankan  seorang mahasiswa KKN.

PANGKALPINANG, KKN UBB -- Guna memutuskan mata rantai penyebaran Corona Virus (Covid) 19 di Bangka Belitung, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bangka Belitung (UBB) di Kelurahan Batin Tikal, Pangkalpinang,  Senin (20/07/2020) siang,  merilis wayang kertas  ‘Yuk Kenali Si Mungil Corona’ ke sejumlah  platform media sosial (medsos), seperti facebook, instagram, twitter dan youtube.

“Konten Wayang kertas  itu berisi edukasi tentang  cara-cara  pencegahan penyebaran  Covid 19.  Bahwa medsos kami pilih karena  sebagian besar dari masyarakat  akrab dengan medsos, terutama ketika mereka mencari  informasi terkini,” ujar  Febrianna Frida Simaremare, Devisi Pendidikan KKN UBB Kelurahan Batin Tikal di Laboratorium Agribisnis UBB, Senin siang. 

Konten wayang kertas   ‘Yuk Kenali Si Mungil Corona’ berdurasi tiga menit 30 detik,  menurut Febrianna  menggunakan  bahasa yang sangat sederhana, sehingga ia percaya informasi yang terkandung di dalam wayang kertas dapat dengan  mudah dimengerti penonton.

Wayang kertas itu sendiri  menceritakan seputar Covid 19,  seperti bentuk fisiknya yang sangat kecil --   namun bertabiat  ganas --,  suka ‘bermain’ di tangan, dan ‘pandai’ melompat sejauh satu hingga dua meter. 

“Selain itu, wayang kertas ini juga menjelaskan cara-cara  pecegahan terinfeksi Covid 19, seperti rajin berolahraga, selalu menggunakan masker ketika bepergian, kerap mencuci tangan, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup.  Paling penting, jaga jarak ketika berada di tengah keramaian,” ujar Anna, sapaan akrabnya.

Wayang kertas merupakan salah satu program kerja (proker) KKN UBB Batin Tikal dari  bidang pendidikan.   KKN UBB itu sendiri berlangsung 34 hari, terhitung sejak 15 Juli hingga 19 Agustus.

Selain proker di bidang pendidikan, KKN UBB Batin Tikal yang  beranggotakan 15 mahasiswa ini juga  mempunyai proker di bidang kesehatan, kemasyarakatan dan lingkungan. Proker divisi lingkungan antara lain membuat dan membagikan 800 botol pupuk organik cair (POC).

“Gagasan membuat wayang kertas sebagai media komunikasi dan edukasi muncul dua minggu sebelum KKN Tematik  dimulai,” tukas Anna, menambahkan konten ini  sesuai dengan tema KKN  Tematik UBB  ke 15 yaitu ‘Berkreasi dari rumah untuk pencegahan dan edukasi Covid-19’.

“Di samping itu medsos saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat, terutama  bagi  kalangan milenial.  Sehingga edukasi yang kami muat ini lebih mudah  mencapai sasaran.  Kami berharap informasi pecegahan Covid 18 yang ada di dalam wayang kertas bisa diterapkan,” ujar Anna.

 Sementara itu di tempat terpisah, Rafli D.S.A, editor wayang kertas   ‘Yuk Kenali Si Mungil Corona’ menjelaskan wayang kertas dibuat dengan menggunakan  aplikasi Adobe Primier, khususnya dalam pengeditan video.  Sedangan proses pengisian suara menggunakan aplikasi Cubase 5.

“Proses pengisian suara atau take voice wayang kertas kami lakukan di  Laboratorium Penyuluhan, Prodi Agribisnis,” ujar Rafli, mahasiswa Prodi Agribisnis.

Menurut Anna, konten wayang kertas diramu dari berbagai sumber,  sedangkan  pengisian suaranya diisi oleh Sifa (Prodi Agrotek).  Dalang dari wayang kertas dimainkan oleh  Harghea (mahasiswa dari Prodi Teknik Sipil).

Wayang kertas yang disajikan menggunakan teknik penyajian  wayang ini memiliki cover seorang wayang yang diperankan oleh Eriko Purnama (Ketua Kelompok KKN UBB).  Cover ini dirancang oleh Rafli (Eddy Jajang J Atmaja)


Topik

KKN_UBB
. ayar