Lima Mahasiswa UBB Ikut KKN Kebangsaan

Penulis: Editor | Ditulis pada 05 Juli 2018 15:11 WIB | Diupdate pada 05 Juli 2018 15:11 WIB


MUSIM DURIAN --   Ketika survai ke Desa Kota Kapur 29 Mei lalu, mahasiswa KKN UBB Angkatan ke 13 terpesona ketika menyaksikan semua batang durian berbuah.  Tak pelak selama 40 KKN di desa ini sedang berlangsung musim durian.   Sudah pasti mahasiswa KKN UBB pun  ikut menikmati gurihya daging ‘Si Raja Buah’ dari desa tempat prasati Kerajaan Sriwijaya ini.

BALUNIJUK, UBB -- Sementara itu  lima mahasiswa UBB   menjadi bagian dari ratusan  peserta KKN Kebangsaan, yang tahun ini dilaksanakan di  Provinsi Lampung.  Mereka bertolak ke Lampung pada tanggal 20 Juli, didampingi Sekretaris LPPM UBB Nanang Wahyudin.

Lima mahasiswa UBB itu akan disebar ke sejumlah daerah lokasi KKN di Lampung.  Sama seperti KKN Tematik,  mereka selama 40 hari  melaksanakan KKN Kebangsaan.

Nanang Wahyudin mengharapkan 745 mahasiswa KKN Angkatan ke 13 yang disebarkan ke 25 desa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu, dapat membantu warga dan pemerintah desa (pemdes)  di lokasi KKN masing-masing, dalam upaya  untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Silakan sebar  berita, foto,  dan viralkan rekaman video kegiatan  KKN ke  media massa.   Jangan lupa,  ‘output’, hasil, atau luaran KNN  itu juga dapat berupa artikel ilmiah atau publikasi penelitian di bidang pengabdian.  Silakan ambil anggaran publikasi,  yang besarnya antara lima ratus hingga tujuh ratus lima puluh ribu rupiah, dari total dana KKN sebesar Rp 15 juta itu,” ujar Nanang.

Mengenai proses dan luaran (hasil) KKN,  Firlya Rosa menyampaikan pihaknya akan membentuk tim monitoring dan evaluasi (monev) serta melakukan penilaian secara menyeluruh.

“Kami akan  memberikan ‘reward’ (penghargaan) kepada dosen pembimbing lapangan (DPL)  yang  kami nilai berhasil,” tukas Firlya tanpa menyebutkan bentuk ‘reward’ dimaksud.

Dikemukakannya  selama  40 hari KKN,  DPL  diberikan dana perjalanan dinas (SPPD)  sebanyak empat kali.  Yakni masing-masing satu kali saat menghantar dan menjemput mahasiswa KKN, dan dua kali di antara 40 hari KKN.

“Setiap  kali SPPD,  kami berikan  dana  sebesar Rp 500 ribu.  Dana itu sudah termasuk  biaya untuk sewa kendaraan, bahan bakar dan makan.  Kalau untuk lokasi KKN ada tiga DPL, silakan  sendiri lah.  Sesuai RKKL, hanya satu orang DPL saja yang perjalanan dinasnya dibiayai.   Untuk itu kami  menunggu  pengajuan jadwal  perjalanan dinas itu hingga  tanggal 11 Juli ini,” ujar Firlya Rosa.

Mengenai laporan pertanggungjawaban perjalanan dinas (LPJ) ke lokasi KKN, Firlya Rosa menegaskan paling lama dua hari setelah kunjungan sudah dilaporkan ke Panitia KKN UBB.

KKN UBB Angkatan ke 13 tahun ini juga menyertakan KKN Revolusi Mental dan KKN BKKBN.  Khusus KKN BKKBN berlangsung di  Desa Permis (Bangka Selatan), Pulau Bangka (Bangka Tengah), Perawas (Belitung) dan Tanjung Niur (Bangka Barat). 

Sebanyak 20 mahasiswa dan satu DPL dilibatkan dalam setiap desa lokasi KKN BKKBN. Untuk KKN ini, BKKBN menyediakan dana  sebesar Rp 3,5 juta, dengan rincian Rp 2,5 juta merupakan belanja keperluan fisik dan satu juta rupiah untuk biaya penyuluhan.

Seperti diberitakan, sebanyak 745 mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) mulai 12 Juli hingga 40 hari ke depan,  akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)  Angkatan ke 13 yang lokasinya  tersebar  di 25 lokasi dalam wilayah  Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Semua mahasiswa peserta KKN itu akan dilepas Rektor UBB Muh Yusuf MSi di Kampus Terpadu UBB Desa Balunijuk, Merawang, Bangka. Kemudian dengan  menumpang bus,  dari kampus mereka  akan dibawa ke Kantor Pemerintah Kabupaten  (Pemkab) membawahi lokasi KKN.

Lokasi KKN UBB tahun ini tersebar di 25 desa.  Yakni dengan rincian  tujuh desa di Kabupaten Bangka, lima desa di Bangka Selatan, dua desa di Bangka Barat, delapan desa di Bangka Tengah, satu desa di Belitung dan dua desa di Belitung Timur.

Ketua Panitia KKN UBB Angkatan ke 12 Tahun 2018 Firlya Rosa mengemukakan seluruh  peserta  KKN,  kecuali untuk  peserta  KKN di Belitung dan Belitung Timur (Beltim),  Kamis (12/07/2018) pagi  sudah  meninggalkan Kampus UBB di Balunijuk, Merawang.

“Sebab Kamis pagi itu seluruh  mahasiswa KKN, kecuali untuk Belitung dan Beltim,  diserahterimakan kepada pejabat daerah masing-masing.  Untuk  mahasiswa  yang  lokasi KKN-nya di  Bangka Tengah misalnya, harus lebih pagi lagi bertolak dari kampus karena Bupati Bateng menerima mereka  pada pukul 08.00 wib di Ruang Serbaguna Pemkab Bateng di Koba,” ujar Firlya Rosa.

Dari Kampus UBB di Balunijuk, seluruh mahasiswa KKN itu  akan diangkut ke kantor pemkab menggunakan bus yang telah disediakan UBB.  Mengggunakan kendaraan yang sama,  mereka juga kemudian  akan  dihantar hingga tiba di  lokasi KKN  masing-masing  di Plau Bangka. 

Khusus untuk lokasi KKN di Pulau Lepar (Bangka Selatan) dan Pulau Nangka (Bangka Tengah), mahasiswa KKN di kedua pulau itu -- yang  didampingi dosen pembimbing lapangan (DPL) masing-masing--,   akan diseberangkan menggunakan kapal laut.  (Eddy Jajang J Atmaja)


Topik

KKN_UBB LPPM
. ayar