UBB Press / Eddy jajang, Ari Rizki
TAMPIL PERCAYA DIRI -- Salah seorang peserta lomba solo vokal untuk genre pop Peksimida Babel tampil all-out (totalitas) dan penuh percaya diri di Ruang Rapat Besar Rektorat UBB, Kampus Terpadu UBB, Balunijuk, Rabu (29/08/2018).
BALUNIJUK, UBB -- Hari pertama lomba vokal solo Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) se Bangka Belitung (Babel), yang berlangsung di Ruang Rapat Besar Rektorat Universitas Bangka Belitung (UBB), Rabu (29/08/2018) pagi hingga tengah hari, berlangsung meriah.
Ruang Rapat Besar Rektorat yang biasanya menjadi tempat acara formal, nuansanya berubah total dalam tempo setengah hari. Ruang berpenyejuk ini berisi alat musik, penyetel suara (mixing), sound system, mikrofon jenjang dan MIDI (Musical Instrument Digital Interface).
Aura festival atau ajang lomba lagu terasa begitu kental, manakala di bagian depan terpajang panggung cukup lembar yang membelah ruang resmi UBB ini. Panggung dibungkus karpet coklat muda ‘menarik mata’, menjadi tempat peserta unjuk kebolehan olah vokal.
Sebanyak 10 mahasiswa dari UBB, STKIP Muhammadiyah, IAIN SAS dan STIE Pertiba, pagi itu hingga tengah hari, secara bergantian tampil membawakan lagu genre pop.
Tiap peserta, baik putera maupun puteri, membawakan dua lagu. Satu lagu wajib dan satu lagu pilihan, sebagaimana telah ditetapkan paduan Peksiminas (Pekan Seni Mahasiswa Nasional) ke 14 di Jogyakarta tahun 2018.
Lagu wajib genre pop untuk peserta putera adalah Jikalau Kau Cinta (Judika), sedangkan lagu wajib untuk peserta puteri ialah Sebuah Rasa (Agnes Monica). Lagu pilihan bagi peserta putera Aurora, Bila Ada Cinta yang Lain, Hanya Engkau yang Bisa, Aku Lelaki Mu dan Definisi Bahagia.
Sementara lagu pilihan peserta puteri adalah Teduhnya Wanita, Indahnya Dunia, Dia tak Cinta Kamu, Memulai Kembali, dan Angan Ku Angan Mu.
Kesepuluh peserta lomba vokal solo genre pop itu dinilai oleh dua juri. Yaitu Beni Briansyah (Guru seni musik SMK 2 Pakalpinang) dan Eddy Jajang J Atmaja (dosen UBB). Beni Briansyah adalah alumni Universitas Negeri Jakarta, sementara Eddy Jajang adalah Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gemar Harmoni UBB.
Peksimida se Babel berlangsung dua hari. Hari Rabu (28 Agustus) lomba lagu pop. Hari Kamis (29 Agustus), atau hari terakhir Peksimida se Babel, menggelar lomba vokal solo genre dangdut. Lomba ini diikuti delapan mahasiswa dari UBB, IAIN SAS dan STKIP Muhammadiyah.
Peksimida se Babel dibuka resmi Ketua Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama UBB Evia Eva yang mewakili pimpinan UBB. Dalam sambutannya, Evia mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa peserta Peksimida karena mereka telah lama berlatih dan bila menang akan menjadi wakil Babel dalam even Peksiminas yang akan digelar 15 hingga 21 September 2018 di Jogyakarta.
“Menang atau kalah dalam suatu kompetisi adalah perkara biasa. Yang terpenting tunjukkanlah kebolehan adik-adik itu semaksimal mungkin. Yang tampil sebagai pemenang nanti akan direkomendasikan sebagai wakil Babel ke Peksiminas,” tukas Evia Eva.
Peksimida itu sendiri digelar setiap dua tahun sekali di 34 provinsi; melibatkan semua perguruan tinggi -- baik negeri maupun swasta -- di setiap provinsi. Sesuai Surat Keputusan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Peksimida digelar oleh BPSMI (Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia) Babel. Tahun ini UBB dipercaya sebagai penyelenggara Peksimida.
“Sedikitnya ada 16 jenis kegiatan yang dilombakan. Sebagian besar sudah digelar pada bulan April lalu. Peksimida dalam dua hari ini menggelar lomba solo vokal genre pop dan dangdut,” ujar Evia menjelaskan.
Sebelumnya Ketua UKM Gema Harmoni UBB Rinal Wahyu mengemukakan UKM bidang seni ini telah membuka forum komunikasi (Fokus) beranggotakan UKM seni dari berbagai perguruan tinggi se Bangka Belitung. Fokus itu sendiri merupakan ajang tukar informasi, reativitas, berbagi ide dan diskuso antarmahasiswa penyuka dan praktisi seni.
“Melalui Fokus, Insyaallah even Peksimida mendatang akan banyak lagi peserta dari berbagai perguruan tinggi ikut menjadi peserta. Fokus juga berarti penting andai Babel menjadi tuan rumah Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional tahun 2020. Tidak tertutup kemungkinan itu terjadi!,” ujar Rinal Wahyu, mahasiswa Jurusan Agribisnis UBB.
Mengenai Peksimida digelar di UBB, Ketua Panitia Pelaksana Peksimida Ahmad -- yang juga mahasiswa UBB -- mengemukakan, panitia telah bekerja keras untuk menyukseskan acara ini, meskipun diakui penampilan acara tidak terkategori ‘wah’.
“Kami sudah bekerja keras, meski kami akui masih banyak kekurangan di sana-sini, dan helat ini tersaji cukup sederhana. Kami mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa yang telah ikut dan mendaftarkan diri sebagai peserta lomba solo vokal genre pop dan dangdut,” tukas Ahmad.
Lomba solo vokal genre pop Peksimida Babel berakhir pukul 12. Dari seluruh peserta hanya satu peserta yang tidak datang. Diperoleh keterangan dari panitia, peserta tersebut mengundurkan diri sehingga hanya 10 peserta yang benar-benar tampil unjukkebolehan olah vokal.
Juri lomba solo vokal genre pop (Beni Briansyah dan Eddy Jajang J Atmaja) menilai ke 10 peserta berdaserkan empat komponen penilaian. Yaitu sisi materi (antara lain pitch control), teknik, interprestasi dan penampilan. Skala nilai terbawah 75 hingga tertinggi 90.
“Pengumuman juara akan kami sampaikan Hari Kamis. Yang menang akan mewakili Babel di ajang Peksiminas di Jogyakarta. Tapi kalau melihat semua tampil prima, secara keseluruhan semua peserta sudah menjadi pemenangnya,” ujar Beni (Eddy Jajang J Atmaja, Ari Riski)