Puncak Perayaan Dies Natalis Ke-13 UBB Diisi Orasi Ilmiah Rektor IPB

Penulis: Editor | Ditulis pada 13 April 2019 09:52 WIB | Diupdate pada 13 April 2019 09:52 WIB


MERAWANG, UBB - Puncak perayaan Dies Natalis ke-13 Universitas Bangka Belitung (UBB) yang jatuh pada 12 April 2019, digelar dalam Sidang Istimewa Senat UBB, serta diisi dengan Orasi Ilmiah oleh Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Arif Satria, SP, M.Si., dengan mengangkat tema “Strategi Perguruan Tinggi Menghadapi Revormasi Industri di Era 4.0”.

Acara syukuran Sidang Istimewa Senat UBB dibuka oleh Ketua Senat, Eva Prasetiyono, Spi., M.Si., yang dihadiri para anggota Senat,  Guru Besar Sosiologi UBB Prof. Dr. Bustami Rahman, M.Sc., yang merupakan pendiri sekaligus Rektor pertama UBB (2006 – 2016), Rektor IPB Dr. Arif Satria, SP, M.Si., Pejabat teras di Bangka Belitung baik dari Instansi Pemerintah dan Swasta, TNI dan Polri, Pendiri UBB, sejumlah mitra UBB dari perbankan, BMUN dan Perguruan Tinggi yang ada di Babel, Tokoh masyarakat, Sivitas Akademika UBB, serta sejumlah tokoh penting lainnya.

Rektor UBB Dr. Ir. Muh Yusuf, MSi., dalam pidatonya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh tamu undangan yang telah menghadiri acara puncak Dies Natalis UBB. Diusianya yang masih belia, Ia sangat bersyukur atas sederet pencapaian prestasi yang telah diterima UBB selama 13 tahun berdiri, serta menjadi Perguruan Tinggi Negeri kebanggaan masyarakat Babel.

Lebih lanjut Muh Yusuf mengaku sangat bersyukur dihari ulang tahunnya yang ke-13 ini, UBB pun mendapatkan kado istimewa yakni telah memperoleh status perguruan tinggi terakreditasi “B“ dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan perolehan skor 315, berdasarkan Surat Keputusan No. 191/SK/BAN-PT/Akred/PT/IV/2019, pada tanggal 9 April 2019 - 9 April 2024.

“Alhamdulillah memasuki usia ke-13, UBB mempunyai kado spesial yaitu telah turun Surat Keputusan (SK) status akreditasi UBB dari BAN-PT, yaitu terakreditasi “B” dengan skor 315”, ungkapnya.

Dirangkaian acara tersebut, diserahkan juga secara simbolis sertifikat akreditasi dari Ketua Tim AIPT UBB M. Tanggung, SE., MSc., dan Kepala LP3M UBB M. Jumnahdi, ST., MT., kepada Rektor UBB yang didampingi oleh para Wakil Rektor UBB.

Tidak hanya itu, diumumkan juga 6 Doktor baru UBB yang telah menyelesaikan studinya di tahun 2018 sampai Maret 2019, serta pengumuman pemenang pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilmapres) tingkat Perguruan Tinggi UBB Tahun 2019, dan juara I Pilmapres kali ini yang akan mewakili UBB seleksi ditingkat nasional adalah Yeni Ekawati dari Jurusan Biologi FPPB UBB.

Hingga Maret 2019, UBB telah memiliki sebanyak 25 Doktor yang kompeten di bidangnya, dan ini akan menjadi kekuatan dan modal bagi UBB untuk mampu mewujudkan impiannya menjadi universitas riset bertaraf internasional.

Dikesempatan yang istimewa ini, Rektor IPB Dr. Arif Satria, SP., MSi., menyampaikan orasi ilmiah yang disambut antusias oleh peserta Senat UBB dan undangan yang hadir karena tema yang disajikan sangat menginspirasi bagi kalangan akademisi untuk menghadapi tuntutan zaman.

Dr. Arif Satria SP., MSi., mengemukakan perubahan dunia yang kini tengah memasuki era revolusi industri 4.0 atau revolusi industri dunia ke empat dimana teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Menurutnya, setidaknya ada empat hal perubahan yang kita hadapi yang dikenal dengan “VUCA” (volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity) atau jauh dari gejolak, ketidakpastian, kompleksitas dan ambiguitas.

Menurutnya, Perguruan tinggi harus bersiap menghadapi era banyak gangguan yang diakibatkan oleh perubahan yang makin sering terjadi dan harus disikapi dengan bijak, dan perguruan tinggi pun harus menyingkapinya dengan berbagai langkah-langkah untuk menghadapi perubahan tersebut.

“Inilah yang membuat kita harus menyingkapi suasana VUCA ini dengan berbagai langkah-langkah, dan apalagi saya yakin UBB sebagai perguruan tinggi baru bisa lebih lincah menghadapi perubahan ini,” pungkasnya.

Dinamika perubahan di atas semakin tak terelakkan, namun persoalannya, percepatan perubahan teknologi lebih tinggi dari apapun, khususnya kultur, kebijakan publik, riset, maupun pendidikan. Arif menjelaskan, untuk sukses di era digital saat ini adalah merubah prilaku dan gaya hidup, diantaranya kejujuran, disiplin, mampu berpikir cerdas, bekerja cepat dan tepat. memiliki jaringan luas, dan good interpersonal skill. (Ags/Humas)


Topik

Dr._Muhammad_Yusuf,_M.Si REKTOR_UBB Dies_Natalis_UBB_XIII
. ayar