Ags/Humas
MERAWANG, UBB - Rektor UBB Dr. Ibrahim, MSi., melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama (MoU) dengan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP-INI) Yualitas Widyadhari, SH, M.Kn., Rabu 30/9/2020.
Dalam nota kesepahaman tersebut, kedua belah pihak sepakat melakukan kerja sama dalam hal pengembangan tri dharma perguruan tinggi, serta pengembangan kelembagaan yang disepakati bersama. Selain pengurus Ikatan Notaris Indonesia Wilayah Bangka Belitung, kegiatan ini juga disaksikan langsung oleh Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP-INI) yang ada di Jakarta melalui daring.
Acara penandatanganan ini juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Hukum UBB Dr. Dwi Haryadi, SH, MHum., Wakil Dekan FH UBB Dr. Derita Prapti Rahayu, SH., MH., dan Dr. Jeanne Darc Noviayanti Manik, SH., Mhum., Dosen FH Darwance, SH., MH., para Pengurus Daerah Ikatan Notaris Indonesia Babel, serta Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia yang menyaksikan secara online melalui cludx meeting.
Kedua belah pihak menyambut baik penandatanganan MoU ini dan berharap bahwa kerja sama ini dapat segera ditindak lanjuti dan di implementasikan dalam berbagai kegiatan nyata yang bermanfaat bagi masing-masing pihak dan masyarakat pada umumnya.
Dalam sambutannya, Ibrahim menerangkan bahwa senyawa antara dunia praktisi dengan dunia teoritik keilmuan adalah satu kombinasi yang sangat positif dan akan memperkaya kedua belah pihak.
Dimana menurutnya bahwa praktisi tentu saja membutuhkan pengembangan serta informasi normatif yang berangkat dari hasil-hasil riset dan penelitian dari dunia kampus, dan pada saat bersamaan dunia kampus juga membutuhkan pengayaan-pengayaan dalam hal studi kasus yang didapati dari para praktisi.
Rektor juga berharap kemitraan yang telah terjalin dapat diteruskan pada dimensi yang lebih luas untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan satu sama lainnya, karena menurutnya untuk saling belajar tidak terhalang oleh ruang dan waktu.
“Kami melihat bahwa kerja sama ini, nanti akan berkembang lebih luas, dimana UBB akan menjadi bagian dari program pemerintah berkenaan dengan kampus merdeka, merdeka belajar, ” ungkap Ibrahim.
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP-INI) Yualitas Widyadhari, SH, M.Kn., menyambut baik langkah kerja sama yang telah dijalin, dan UBB merupakan perguruan tinggi ke-7 yang telah melakukan penandatanganan MoU dengan PP INI di tahun 2020.
Ia juga menjelaskan bahwa PP INI dengan perguruan tinggi saling berkaitan erat dalam mencetak calon-calon notaris yang handal dan propesional. Tidak dipungkirinya bahwa saat ini bayak permasalahan dan pengaduan baik dari masyarakat maupun pihak terkait yang berkenaan profesi seorang notaris dalam mejalani tugasnya.
“Faktor penyebab kondisi sedemikian ini antara lain adalah disebabkan karena ketidak siapan calon notaris untuk menjadi notaris. Dimana hal ini dapat disebabkan antara lain karena bekal yang diperoleh dibangku kuliah, khususnya berkenaan ilmu-ilmu terapan atau berkaitan dengan keahlian dan keterampilan seorang calon notaris dirasa masih sangat kurang,” jelas Ketua Umum PP INI.
Salah satu langkah dan upaya dalam mempersiapkan calon-calon notaris yang handal dan profesional, Perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia telah menetapkan adanya seleksi anggota luar biasa bagi lulusan program magister kenotariatan yang akan menjadi anggota luar biasa INI, dan juga magang bersama bagi anggota luar biasa yang akan dianggkat menjadi notaris, serta lulus ujian kode etik yang juga diadakan oleh Ikatan Notaris Indonesia yang ada di daerah maupun pusat.
Melalui kerja sama yang sudah di sepakati antara UBB dan PP INI dapat mencetak calon-calon yang profesional, berdedikasi tinggi, berwawasan, punya integritas moral dan berakhlak mulia sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dengan demikian notaris yang diharapkan akan siap dan mampu mengikuti perkembangan dan menghadapi permasalahan hukum yang ada. (Ags/Humas)