Mahasiswa Fisika UBB Raih Silver Medal Dalam ISIF 2020

Penulis: Editor | Ditulis pada 17 November 2020 16:15 WIB | Diupdate pada 17 November 2020 16:15 WIB


MERAWANG, UBB - Tiga mahasiswi Jurusan Fisika, Universitas Bangka Belitung mengantongi silver medal dalam event International Science and Invention Fair (ISIF) 2020. Event ini diselenggarakan oleh Indonesia Young Scientist Association (IYSA) dan Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L), yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting, dari tanggal 6-9 November 2020.

IYSA adalah sebuah lembaga yang memfasilitasi pelajar Indonesia untuk dapat mengembangkan potensi dibidang keilmuan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sedangkan Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) adalah institusi pendidikan dan penelitian yang didedikasikan untuk penyelenggaraan pendidikan dan penelitian berkualitas yang berpusat di Jakarta, dengan fasilitas-fasilitas satelit untuk penelitian laut, hutan, dan kesehatan serta jaringan internasional yang terdiri dari pengajar berkelas dunia, pemimpin-pemimpin sektor swasta, dan berbagai mitra penelitian.

Selanjutnya ISIF 2020 merupakan sebuah acara kolaborasi antara IYSA (Indonesian Young Scientist Association) dan I3L (Indonesia International Institute for Life Science) di mana pada ajang ini para ilmuwan muda dari seluruh dunia berkompetisi untuk mempresentasikan karya ilmiahnya dalam konsep pameran.

Tujuan dari event ini ialah membuat acara inovasi untuk menumbuhkan jiwa kreatifitas siswa/mahasiswa dalam ajang Internasional. Mengembangkan keterampilan penelitian ilmiah dan semangat inovasi di kalangan siswa/mahasiswa internasional. Serta Menfasilitasi peserta untuk saling bertukar pengalaman inovasi dan penemuan melalui gesekan antara siswa di seluruh dunia.

Event ini diikuti oleh 400 tim peserta dari 30 negara. Adapun nama-nama mahasiswa dari tim UBB prodi fisika yang mengikuti event ini ialah Diana Novita Sari, Aliefia Noor, Lizia Miratsi. Dalam event ini Diana dan kawan-kawan mengikuti kompetisi di kategori bidang Enviromental. Selama proses hingga pelaksanaan lomba tim ini didampingi oleh dosen pembimbing Yuant Tiandho, S. Si., M.Si.

Penelitian ilmiah yang dikaji oleh tim UBB ini ialah penelitian tentang pengolahan air limbah lateks karet dengan teknologi fenton yang dikombinasikan dengan elektrokoagulasi. Hasil dari penelitian ini ialah dengan teknologi tersebut air limbah lateks menjadi lebih ramah lingkungan serta dapat meminimalisir baunya yang tak sedap.

Selain itu untuk mengurangi biaya operasional teknologi pengolahan ini juga memanfaatkan limbah besi bekas sebagai reagen dalam pengolahan limbah. Sehingga dalam penelitian ini ditemukan teknologi pengolahan yang tidak hanya dapat memperbaiki kualitas air limbah lateks karet namun juga mengurangi limbah besi bekas yang ada di kepulauan bangka belitung. 

“Saya dan rekan-rekan saya sebenarnya tidak menyangka sampai pada tahap meraih silver medal, karena ini adalah ajang internasional dan persaingan kompetisinya sangat ketat. Saya ucapkan Alhamdulilah dan terimakasih kepada dosen pembimbing dan semua pihak yang telah mendukung kami, hingga bisa mempersembahkan yang terbaik di kesempatan ini.” Ungkap Diana, selaku ketua tim. (Humas)


Topik

Fisika_UBB
. ayar