FPPB UBB dan LIPI Eksplorasi Laut Pulau Panjang Bangka Tengah

Penulis: Editor | Ditulis pada 29 Juni 2021 09:35 WIB | Diupdate pada 29 Juni 2021 10:51 WIB


KOBA, UBB - Di Bulan Juni ini, Tempat Uji Kompetensi (TUK) Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung (FPPB UBB) kembali menggelar Pelatihan dan Uji Kompetensi Penilaian Kondisi Terumbu Karang. Rangkaian Kegiatannya dilaksanakan di dua tempat, yakni di FPPB UBB itu sendiri dan di Pulau Panjang, Bangka Tengah.

Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 12 hari. Melibatkan peserta sebanyak  23 orang, dan menghadirkan dua trainer handal dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

"Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi kompetensi ini dilaksanakan dari  tanggal 14 sampai dengan 25 Juni 2021. Pesertanya ada 23 orang yang terdiri dari 19 Mahasiswa Universitas Bangka Belitung, 3 Alumni UBB yang berinstansi di Yayasan Serumpun Karang Konservasi dan 1 Mahasiswa Universitas diponegoro", ungkap Mu'alimah Hudatwi, panitia kegiatan yang sekaligus dosen di Prodi Ilmu Kelautan UBB.

Kepada Humas UBB, Mua'alimah menyampaikan; dua orang yang menjadi trainer pada pelatihan ini adalah Rikoh Manogar Siringoringo., S.T., M.Si,. dan  Ni Wayan Purnama Sari., S.Si., M.Si., dari LIPI. Sementara  jumlah asesor kegiatan ada 12 orang yang terdiri dari 6 orang asesor bertugas dan 6 orang asesor OJT.

Asesor yang bertugas yaitu Prof. Dr. Suharsono dari LIPI, Dr. Ir. Munasik, M.Sc., dari Universitas Diponegoro (UNDIP), Dwi Budi Wiyanto, S.Kel., MP., dari Universitas Udayana, Dr. Imam Bachtiar, M.Sc., dari Universitas Mataram, Dedi Parenden, S.Pi., M.Si., dari Universitas Papua dan Dr. Beginer Subhan, S.Pi., M.Si., dari IPB University.

"Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama antara TUK FPPB UBB dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Pusat Penelitian Oseanografi (LSP P2O) LIPI, PUSDIKLAT LIPI dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang didanai dari Program COREMAP-CTI LIPI", tambahnya.

Meski kegiatan pelatihan dan uji kompetensi ini dilangsungkan secara offline, tapi tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik pada kegiatan di kelas maupun di lapangan (di Pulau Panjang, Bangka Tengah).

"Sebelum pelaksanaan kegiatan, semua peserta, trainer, asesor dan panitia dilakukan test antigen, sehingga yang bisa mengikuti kegiatan adalah mereka yang hanya hasil tesnya negatif. Selain itu test antigen dilakukan bukan hanya sekali, akan tetapi tiga kali selama pelaksanaan kegiatan," ungkap Wahyu Adi, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FPPB UBB.

Berdasarkan keterangan dari Wahyu Adi, pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi dua tahapan. Pertama, Pelatihan Penilaiaan Kondisi Terumbu Karang yang dilaksanakan pada tanggal 14 s.d 21 Juni 2021. Kedua, dilanjutkan uji kompetensi yang dimulai pada tanggal 21 sampai dengan 25 Juni 2021.

"Pelatihan dan uji kompetensi teori dilaksanakan di FPPB UBB, sedangkan praktek pengambilan data di lapangan dilaksanakan di Pulau Panjang, Bangka Tengah" tambahnya.

Pelatihan uji kompetensi terlaksana dengan baik dan lancar hingga hari akhir. Mayoritas peserta dinyatakan kompeten dan dinyatakan LULUS, sehingga mereka layak menerima sertifikat kompetensi bidang penilaiaan terumbu karang yang tersertifikasi BNSP. Mahasiswa aktif FPPB UBB yang terlibat jadi peserta kegiatan ini, lulus sebanyak 18 peserta. (Hz/humas)


Topik

FPPB_UBB
. ayar