Nelly Gusnita Juara 2 Pengelola Keuangan Terbaik Perguruan Tinggi se Indonesia

Penulis: Editor | Ditulis pada 01 November 2018 13:41 WIB | Diupdate pada 01 November 2018 14:13 WIB


FOSE TERBAIK   --  Nelly Gusnita (38),  memegang tropi dan piagam penghargaan  sebagai juara 2  kategori pengelola keuangan terbaik perguruan tinggi se Indonesia,    berfose di depan ‘back drop’ Anugerah Diktendik Berprestasi Tahun 2018  yang berlangsung di Hotel Haris Vertu, Jakarta, Senin (29/10/2018) malam.

BANGKA, UBB --   Kasubbag Umum dan Keuangan  Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung (UBB) Nelly Gusnita (38 tahun),  terpilih sebagai juara kedua  pada Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Diktendik) Berprestasi Tingkat Nasional Kategori Pengelola Keuangan Tahun 2018.

Atas prestasi itu, Nelly Gusnita  memperoleh piagam, tropi,  dan uang tunai sebesar Rp 25 juta, yang diberikan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 3 DKI Jakarta Dr Ir Illah Sailah MS pada  malam pengumuman juara Pemilihan Diktendik Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018  di Hotel Harris Vertu Jakarta, Senin (29/10/2018) malam. Acara ini dihadiri langsung Rektor UBB Dr Ir Muh Yusuf MSi.

“Alhamdulillah… Senang sekali  saya bisa mengangkat nama UBB di tingkat nasional.   Tidak menyangka saya  bisa meraih juara!,” ujar   Nelly, ibu satu anak hasil dari  perkawinannya dengan Alfie, seorang wirausahawan, ketika Ilmainir (dosen Universitas Andalas) salah seorang juri mengumumkan tiga  pemenang kategori pengelola keuangan terbaik.

Kemenristek Dikti mengelar Pemilihan Diktendik Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018 untuk enam kategori.  Yakni  Dosen Berprestasi (kategori dosen sains dan teknologi, serta dosen sosial dan humaniora),  Laboran Berprestasi, Pustakawan Berprestasi,  Administrasi Akademik Berprestasi, Pengelola Keuangan Berprestasi dan Arsiparis.

Nelly lewat karyanya berjudul “Pengendalian Rencana Kerja dan Anggaran Fakultas Teknik UBB Menggunakan Microsoft Access”, yang sudah diterapkan di UBB tahun 2018, terpilih menjadi salah satu dari 10 makalah yang  lolos sebagai finalis  oleh dewan juri,  untuk  ikutserta dilombakan di tingkat nasional.

Bersama sembilan finalis lainnya, Nelly  diundang khusus  ke Jakarta  untuk mempresentasikan makalahnya di depan dewan juri yang sudah  ditunjuk Kemenristek Dikti. Juri telah menetapkan jadwal presentasi pada Hari Senin pagi tanggal  29 Oktober di Hotel Harris Vertu Jakarta.

Sepuluh  finalis itu adalah Sueb (ITS), Fadilah Abdi Widodo (Universitas Dian Nuswantoro), Rani Fariha (UI), Ela Margalina (UPI), Reso Johanes (UKI), Heni Taryani (IPB), Kharisma Yuanita (Universitas Negeri Malang), Nuning (UGM), Nelly Gustina (Universitas Bangka Belitung),  dan Hagung Rihanjoyo (Universitas Sebelas Maret).

“Alhamdulillah… semua dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah.  Walaupun sempat grogi karena sebagai satu-satunya finalis dari luar Pulau Jawa diberi kesempatan untuk presentasi di (bagian) awal,” ujar Nelly,  ‘jebolan’ D-3 Akutansi STIE Jakarta ini, ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (1/11/2018) pagi.

Makalah yang dipresentasikan Nelly di depan dewan juri Minggu pagi  merupakan bagian dari  pengalaman dirinya menggunakan microsoft access dalam   pengelolaan keuangan di Fakultas Teknik UBB.  Ternyata, baik dalam hal pengajuan dana maupun  pelaporan keuangan,   semuanya dapat  terealisasi dengan  efektif dan efesien.

Jauh sebelum inovasi itu dilakukan, ketika dulu  masih  menggunakan  microsoft excel, Nelly merasakan sesuatu yang kurang efektif dan kurang terkontrol.   Akan tetapi justeru  dari pengalaman inilah  yang  membawa dirinya menggabungkan  antara microsoft excel dengan  microsoft acces.

Awal percobaan Nelly  membuat dua contoh.  Tujuannya tak lain agar  hasilnya  dapat  dibandingan satu sama lainnya.  Ternyata hasilnya cukup mencengangkan.     Menggunakan  microsoft access itu sangat mudah dan tergolong cepat, baik  di dalam penggabungan   maupun tatkala  penyampaian berkas.

“Sempat juga tidak yakin dengan karya inovatif yang akan saya bawakan.   Sebab,   jika  dibandingkan dengan karya inovatif dari finalis lainnya,  mereka ‘kan rata-rata  semua sudah menggunakan sistem keuangan berbasis web (website-red),” terang Nelly, yang tercatat telah sembilan tahun mengabdikan diri sebagai tendik di  UBB.

Menyadari hal itu,  Nelly --  anak kedua dari lima bersaudara --  sebelum mempresentasikan inovasinya terlebih dahulu  memperbaiki  sejumlah ‘slide’ presentasi, kemudian memberikannya  kepada panitia.

“Sebenarnya,  saat di Bangka  saya sudah mempersiapan segala sesuatunya   dengan  matang.   Akan  tapi ketika sudah di Jakarta saya  menilai perlu adanya  sejumlah ‘slide’ yang harus diperbaiki.   Nah, ketika presentasi di depan juri semuanya mengalir begitu saja,” ujar Nelly yang merasa bangga dengan apa yang ia sumbangkan kepada UBB.

Usai presentasi Nelly merasa ‘plong’.  Namun hal itu tidak berlangsung lama.  Ketika pengumuman pemenang dilakukan  Senin (29/10/2018) malam,  sama seperti finalis lainnya,  denyut nadi berdetak kencang.  Puncaknya ketika Ilmainir --  salah seorang juri—mengumumkan nama pemenang.

“Alhamdulillah saya berhasil meraih juara kedua.   Perasaan ‘plong’,  gembira dan haru campur satu.  Atas dukungan dan doa semua dosen dan tendik, serta keluarga saya, saya berhasil membawa nama UBB di kancah nasional,” ujar Nelly dengan kalimat terbata-bata.

Nelly Gusnita sukses menebarkan  dan mengukuhkan  kebanggaan semua sivitas akademika UBB di tingkat nasional.   Atas prestasi yang ia raih itu Nelly mendapatkan piagam penghargaan dari  Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Ali Ghufron Mukti, dan  hadiah uang  tunai sebesar Rp 25 juta.

“Uang itu sebagian saya tabung, sebagian lagi saya  gunakan untuk membiayai  keperluan hidup sehari-hari,” terang Nelly,  yang ‘saban hari’  ke dan dari  Kampus Terpadu UBB di Balunijuk, Merawang,  menumpang bus UBB dari tempat tinggalnya di Sungailiat.          

Susunan lengkap pemenang Kategori Pengelola Keuangan Tingkat Nasional Tahun 2018 itu sendiri:  juara 1 Heny Taryani (Institut Pertanian Bogor), juara 2 Nelly Gustina (Universitas Bangka Belitung), dan juara 3  Hagung Rihanjoyo, Universitas  11 Maret Surakarta   (Eddy Jajang J Atmaja, Ari Riski)


Topik

Kampus_Terpadu_UBB Fakultas_Teknik_UBB
. ayar