Nelayan Desa Lubuk Besar, Mengapresiasi KKN Angkatan XV UBB Melalui Program Sapa Desa

Penulis: Editor | Ditulis pada 18 Juli 2020 20:06 WIB | Diupdate pada 18 Juli 2020 20:06 WIB


LUBUK BESAR, UBB - Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UBB Desa Lubuk Besar memasuki hari ke empat Sabtu (18/07/2020), dengan teknis kegiatan yang dirancang oleh 15 mahasiswa melalui bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) melalui program ‘Sapa Desa’.

Sapa Desa ini, diusung guna mendapatkan informasi terkait perkembangan masyarakat, dari sektor sosial, ekonomi, kesehatan, wisata, dan budaya. Kegiatan sapa desa di mulai dengan mahasiswa mengunjungi sejumlah pemukiman warga yang tinggal di sekitaran pesisir pantai Desa Lubuk Besar, dilihat dari kondisi daerah pesisir pantai dan mayoritas masyarakat desa yang bermata pencaharian sebagai nelayan.

Mahasiswa yang datang berbincang dengan sejumlah nelayan terkait pendapatan ekonomi ditengah Pandemi Covid-19, guna dapat mencari alternatif solusi terkait permasalahan ekonomi yang di akibatkan oleh kondisi Pandemi.

Di tengah perbincangan dengan sejumlah nelayan mahasiswa mendapatkan banyak informasi terkait kebutuhan alternatif solusi dari pihak pemerintah pusat, daerah, maupun desa di bidang ekonomi nelayan yang terdampak dari kondisi Pandemi Covid-19.

Banyak apresiasi yang diberikan nelayan dengan adanya kegiatan Sapa Desa yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UBB Angkatan XV Desa Lubuk Besar ini. Hal tersebut diketahui dari respon positif yang diberikan masyarakat melalui tanggapan serta, keluhan yang di sampaikan kepada mahasiswa.

Program kerja sapa desa sendiri diusung oleh Faisal Selaku DPL, karena menyesuaikan dengan tema KKN yaitu "Pengembangan Smart village, mendukung kebijakan pemerintah ditengah pandemi".

"Dari kata smart village saya tanggapi artinya yaitu pengembangan KKN yang harus membuat desa pintar. Pintar disini lingkupnya luas untuk mewujudkannya sendiri mahasiswa harus bisa respon terhadap keluhan-keluhan yang diberikan warga agar nantinya ada tindakan yang dilakukan atas keluhan tersebut walaupun tidak secara sempurna aksi yang nantinya diberikan minimal adanya kedekatan yang terjalin antar masyarakat dan mahasiswa kedekatan ini yang akan membawa Desa Lubuk Besar menjadi desa pintar atau Smart Village," ujar Faisal Selaku DPL KKN Desa Lubuk Besar.

Ditengah program sapa desa mahasiswa turut membantu masyarakat yang sedang mendorong perahu dari bibir pantai ke daratan, terlihat sikap gotong royong warga ketika melakukan kegiatan tersebut tanpa koordinasi ataupun perintah,  dan masyarakat bahu-membahu menaikkan perahu ke daratan.

"Kami senang UBB melaksanakan kegiatan seperti ini, dengan begini artinya UBB menunjukkan tidak hanya menciptakan mahasiswa berbasis unggul di bidang akademik namun juga turut menciptakan mahasiswa yang peduli masyarakat melalui program pengabdian atau KKN ini" ungkap Ansori salah satu nelayan di desa Lubuk Besar.

Program yang diusung ini akan terus di lakukan mahasiswa tidak hanya mengunjungi warga, dan nantinya juga program sapa desa akan dilakukan secara online mengingat Kondisi Pandemi Covid-19. Teknisnya sejumlah mahasiswa akan memberikan nomor telepon kepada warga, agar dapat menghubungi ketika membutuhkan bantuan. (red.Ak KKN/Humas)


Topik

KKN_UBB
. ayar