Memperingati Hari Kartini, Ketua TP PKK Babel Berikan Pesan Pada Kartini Milenial

Penulis: Editor | Ditulis pada 23 April 2019 13:39 WIB | Diupdate pada 23 April 2019 13:39 WIB


SEMINAR—Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Hj Melati Erzaldi SH memberikan Materi Seminar.

MERAWANG, UBB— Setiap 21 April menjadi momentum bagi kaum perempuan untuk berani bangkit mencapai kedudukan setara dengan kaum laki-laki. Perjuangan ini dilakukan oleh pejuang perempuan Raden Ajeng Kartini, wanita kelahiran Jepara 21 April 1879. Kartini dikenal sebagai pelopor lahirnya kebangkitan kaum hawa dengan prinsipnya memperjuangkan emansipasi wanita.

Di era modern saat ini, perempuan Indonesia semakin bangkit. Sesuai dengan buku Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang”, Kartini era modern sudah bisa menjadi pemimpin dan menempati posisi strategis.

Lebih muda lagi, generasi millenial saat ini membuat sosok Kartini bangga. Kemudahan akses internet dan teknologi, membuat perempuan di era generasi millenial semakin bebas berkarya.

 “Sosok Kartini Era Milenial harus mempunyai kepercayaan Diri, Harapan Tinggi, Punya pencapaian sesuatu, Mandiri, Cerdas, Inovatif dan Kreatif,”tegas Hj Melati Erzaldi SH, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di ruang Video Conference Gedung Babel II Fakultas Hukum UBB, Senin (22/04/2019)Siang.

Tampil Sebagai Narasumber memberikan Materi Seminar dengan tema ““Asensi Kartini di Era Milenial”,  Melati Erzaldi – Ibu Milenial Tiga Anak --  mengemukakan zaman dulu dengan zaman sekarang itu sangatlah berbeda.

“Diketahui perempuan pada zaman dahulunya tidak boleh banyak berprestasi, dan pada zaman sekarang era generasi millenial sudah banyak perempuan hebat yang berprestasi, yang sudah bisa menjadi pemimpin dan menempati posisi strategis,” ujar Melati

Banyak sekali tantangan yang harus dihadapi kartini era milenial mengenai teknologi dengan dampak negatif yang harus dipikirkan dan diselesaikan.

“Anak-anak sekarang lebih kritis, kadang-kadang hal yang benar mereka “bantah”, saya berharap kepada mahasiswi yang menjadi kartini milenial diharapkan jangan salah baca, harus Sadar pentingnya literasi, dengan literasi kita bisa paham dan mengenal betul dan juga jangan salah mengartikan hal yang sebenarnya,”

“Adapun kemajuan teknologi yang memudahkan segalanya, sudah banyak berdampak negatif kepada kartini era milenial sekarang ini yakni sifat yang selalu ingin instan, malas, dan masih banyak lagi. Maka dari itu hilangkan perilaku Negatif itu dari diri kita,”

“Hal yang harus diingat untuk Kartini era milenial, harus ada kepercayaan diri, Harapan Tinggi, berorientasi pada pencapaian, Mandiri, Cerdas, Inovatif dan Kreatif. Kalian perempuan kartini milenial yang harus dipegang jangan punya paham tanpa ada laki-laki kita bisa hidup, yang bakal menjadi seorang ibu dan menjadi seorang istri cerdas yang itu tidak boleh keluar dari kodrat kalian yaitu seorang perempuan, bahwa kita hidup saling membutuhkan,” Ujar Melati.

Seminar yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum ( BEM FH) Universitas Bangka Belitung dalam rangka memperingati Hari Kartini Indonesia,  Seminar yang bertajuk “Melahirkan Kartini Milenial untuk Indonesia Emas 2045” berdialog dan berdiskusi berjalan dengan lancar.

Mendatangkan dua Narasumber yakni Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Hj Melati Erzaldi SH dan Penulis Kurniati S Pd M Pd dimoderator Duta Intelegensia UBB Erika.

Dihadiri Wakil Rektor I UBB  Dr Nizwan Zukhri SE MM, Dekan FH Dr Dwi Haryadi SH MH, Dekan Fisip Dr Ibrahim MSi, Dosen FH  dan Seratus mahasiswi FH.

Dekan FH Dr Dwi Haryadi SH MH, dalam sambutannya sekaligus membuka Seminar menyampaikan terima kasih kepada narasumber dan banyak harapan bisa memberikan inspirasi kepada semuanya.

“Teknologi sudah memudahkan, kartini era milenial mempunyai banyak tantangan yang sangat berbeda dengan zaman dahulu dan haruss teliti memanfaatkan teknologi yakni seperti media sosial, dengan harapan seminar ini dapat memberikan inspirasi ke pada kita semua, artinya kesetaraan gender itu penting dan meskipun ada kodrat-kodrat tertentu perempuan harus mengetahui kodratnya sendiri,” Ujar Dwi.

Adapun Wakil Rektor I UBB Dr Nizwan Zukhri SE MM, dalam sambutannya menyampaikan “ “Ini merupakan  kesempatan yang bagus dan bermanfaat khususnya bagi mahasiswi, acara-acara memperingati seperti ini harus lebih banyak lagi di UBB, dengan tema seminar saat ini yang luar biasa memperingati hari kartini dapat memberikan dorongan dan membangkitkan khususnya perempuan menjadi wanita hebat”. (Ari Rizki/Humas)


Topik

Fakultas_Hukum_UBB
. ayar