HIMAMA Gelar Seminar, Dampak “Siap” Atau “Tidak Siap” Era Revolusi Industri 4.0

Penulis: Editor | Ditulis pada 26 Februari 2019 14:44 WIB | Diupdate pada 26 Februari 2019 15:43 WIB


PEMATERI — Kepala Dinas Koperasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ir Hj Elfiyena membahas jiwa berbisnis dan kemampuan bersaing di era revolusi industri 4.0.

MERAWANG,UBB—Himpunan Mahasiswa Manajemen (HIMAMA) gelar Seminar Manajemen Bisnis yang bertema “Mewujudkan Jiwa Berbisnis dan Kemampuan Bersaing di Era Revolusi Industri 4.0” di Gedung Aula Babel IV Universitas Bangka Belitung Sabtu, (23/02/2019) Pagi.

Kegiatan ini menghadirkan pemateri yang berpengalaman dan berkecimpung dalam tema yang menjadi topik penting, yaitu Kepala Dinas Koperasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ir Hj Elfiyena dan Bayu Hardiyanto dari Founder Kaos Setal.

Peserta kegiatan diikuti sebanyak 120 mahasiswa prodi Manajemen UBB Fakultas Ekonomi.

Ketua Pelaksana, Hilda dalam sambutannya menyebutkan “selamat datang pemateri dan peran dari seminar ini tercapainya untuk mengoptimalkan peran mahasiswa di bidang bisnis dan terutama dalam teknologi, meningkatkan kualitas diri menjadi ihsan akademis yang unggul dalam berbagai aspek kehidupan”.

Kepala Dinas Koperasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ir Hj Elfiyena menjelaskan “bahwa pemerintah provinsi tidak akan bisa sendiri, mahasiswa lah salah satu penggerak roda ekonomi yang melingkupi pelaku usaha”.

Penggunaan teknologi yang telah banyak memudahkan segala Kehidupan, akan tetapi adapun dampak peluang besar dan musibah besar bila tidak siap menghadapinya, solusi yang dipakai adalah zaman millenial sekarang harus bisa menghasilkan sesuatu yang Baik.

Era dimana teknologi berupa Smartphone yang mendorong pelaku usaha,dan dimana pemanfaatan teknologi  sehingga bisa berdampak baik kedepannya dan memajukan provinsi Bangka Belitung” Terang Elfiyena.

Ketua Jurusan (Kajur) Manajemen Fakultas Ekonomi, M Tanggung, SE MSi dalam sambutannya mengatakan, “sangat tepat mengangkat topik era revolusi industri 4.0 ini, walaupun seharusnya tiga tahun yang lalu sudah dibahas”.

“Kecendrungan dalam tahap memahami Industri 4.0, topik yang mulai banyak didiskusikan pada tahun 2017- hingga sekarang, bahwa revolusi industri 4.0 ini siap menggerus semua aspek seperti dalam dunia pekerjaan yang akan datang, sehingga kegiatan seperti ini harus dirutinkan dilaksanakan sehingga siap menghadapi era revolusi industri 4.0” lanjut Kajur Manajemen.

Kepala jurusan manajemen juga menyampaikan 10 skill yang harus dimiliki dan untuk menghadapi dalam era revolusi industri 4.0.

“Skill itu yaitu (1) Kemampuan menyelesaikan masalah secara kompleks,(2) berfikir kritis, (3) kreatifitas, (4) connecting with other, (5)kemampuan mengelola emosi, (6) ada aspek dalam diri untuk mengapai keputusan, (7) orientasi untuk melayani, (8) kemampuan berorganisasi, (9) kognitif, dan (10) fleksibilitas, skill tersebut dapat menjadi peluang kita”, Jelas Kajur Manajemen UBB.

Hilda selaku Ketua Pelaksana berharap kegiatan seminar ini dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa dalam peranan fungsi internet atau teknologi dalam membangun dalam kegiatan berbisnis yang prodiktif. (Ari Rizki/Humas UBB)


Topik

Fakultas_Ekonomi_UBB Mahasiswa
. ayar